Investor CHIP Bergembira, Kinerja Perseroan Melonjak Tajam Setelah IPO
jpnn.com, JAKARTA - PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP) menorehkan kinerja impresif sepanjang kuartal-1 2023. Perseroan mencatatkan penjualan bersih mencapai Rp 101,11, melesat 762 persen secara year on year (YoY).
Kinerja CHIP ditopang oleh penjualan operating system & sim-card yang senilai Rp 94,8 miliar. Sementara itu, penjualan lainnya yakni scracth card sebesar Rp 5,31 miliar, fullfillment sejumlah Rp 669,80 juta, dan application sebesar Rp 325 juta.
"Peningkatan tersebut dapat tercapai karena adanya tambahan dana IPO sehingga kami dapat memaksimalkan order dari customer," kata Direktur Utama Pelita Teknologi Global Ardarini dalam keterangannya, Kamis (25/5).
Atas kinerja yang impresif tersebut, perseroan berhasil mencatatkan laba sebelum pajak penghasilan sejumlah Rp 9,71 miliar, melesat jauh dibandingkan kuartal-1 2022 yang sebesar Rp 164,19 juta.
“Kami membuktikan slogan, jangan tunggu besar baru IPO, tettapi menjadi besar karena IPO,” kata dia.
CHIP juga sukses mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 7,02 miliar. Padahal di periode yang sama di tahun sebelumnya CHIP menorehkan rugi bersih tahun berjalan Rp 21,62 juta.
"Kas dan bank pada akhir periode (per 31 Maret 2023) mencapai Rp 24,11 miliar, sedangkan aset mencapai Rp 118,96 miliar dan liabilitas Rp 62,66 miliar," kata Ardarini.
Sementara itu, Direktur Keuangan CHIP Hasri Zulkarnain menyebut penjualan perseroan dapat kembali meningkat pada II-2023. Hal ini karena pada April hingga saat ini pihaknya telah menerima delivery order sekitar Rp85 miliar.
PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP) mencatatkan penjualan bersih mencapai Rp 101,11, melesat 762 persen secara year on year (YoY).
- Bentuk Optimisme Manajemen, Direksi Indosat Borong Jutaan Lembar Saham ISAT
- IESR Sebut IPO Menjadi Salah Satu Opsi Pendanaan Energi Terbarukan Melalui Bursa Efek
- Tip Berinvestasi dari Direktur BNI, Investor Pemula Wajib Tahu
- Mini Ekspose
- Mengenal Lebih Jauh tentang Wakaf Saham
- Sediakan 600 Saham AS, Reku Ajak Masyarakat Berinvestasi Aset Global