Investor Desak Group Bakrie Katrol Fundamental

Investor Desak Group Bakrie Katrol Fundamental
Investor Desak Group Bakrie Katrol Fundamental
Untuk UNSP, saat ini rasio harga saham per pendapatan (PER) tercatat sebesar 42,73 kali. Jumlah itu cukup tinggi dibanding PER industri di kisaran 16,97 kali. "Investor hanya perlu mencermati gerak komoditas global kalau ingin masuk saham perseroan," ingat Johanes.

Sedangkan ELTY, meski berencana melepas aset non inti berupa jalan tol ke MNC Group, dan aset inti berupa lahan di kawasan Rasuna Epicentrum, hasil ana aksi itu bisa dipakai untuk ekspansi usaha atau mengurangi beban utang. Untuk BUMI, besarnya rasio utang terhadap modal (debt to equity ratio/DER) di level 14,28 kali menekan kinerja perusahaan.

Namun selama dua anak usahanya, yaitu PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia, masih berproduksi, maka utang jangka panjang perseroan bisa dilunasi.

Sementara prospek fundamental PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), dari segi pendapatan belum stabil. Itu karena beban biaya produksi industri media cukup besar. PER VIVA sudah cenderung mahal di level 109,89 kali dibanding PER industri sebesar 20,02 kali.

JAKARTA - Pelaku pasar mendesak manajemen Group Bakrie membenahi fundamental perusahaan. Itu penting guna kinerja saham-sahamnya lantai bursa tetap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News