Investor di Bursa Diprediksi Menahan Diri
Senin, 04 Juli 2011 – 08:08 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) mengalami reli signifikan pada akhir pekan lalu. Laju indeks itu ditopang kondisi bursa regional yang juga bergerak impresif. Maklum, pelaku pasar bergairah setelah penyelesaian utang Yunani menemui titik akhir. Sambil lalu konsen pada data inflasi dan sertifikat Bank Indonesia (SBI), investor untuk sementara rehat dan memilih menata portofolio saham yang menjadi koleksinya. Kalau ada peluang untuk melepas, kemungkinan besar mengambil opsi jual.
Hanya saja, situasi itu sepertinya tidak akan terulang pada perdagangan lanjutan hari ini. Meski indeks diprediksi masih akan terus menguat, tetapi dayanya tak seperkasa edisi sebelumnya. Paling-paling indeks akan bergerak menguat dengan amat sangat terbatas. "Masih di level positif tetapi amat terbatas gerakannya," ungkap Billy Budiman, Head of Tecnical Analyst Batavia Prosperindo Sekuritas ketika di hubungi di Jakarta, kemarin.
Baca Juga:
Billy menyebut setelah gemuruh atas Euforia Yunani begitu deras akhir pekan lalu, investor sepertinya mulai menahan diri. Sebab, secara teknikal, baik bursa lokal dan domestik sama-sama masuk fase jenuh beli. Artinya, dalam kondisi demikian investor akan sedikit puasa dalam melakukan koleksi terhadap sejumlah saham unggulan. "Saham-saham baik unggulan dan lapis dua sama-sama mengalami kemahalan," imbuhnya.
Baca Juga: