Investor Lokal Dominasi Pasar Modal
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Unit Pengembangan Produk Divisi Riset dan Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Jimmi Charlo Simanjuntak mengatakan, kinerja pasar modal tidak terpengaruh tahun politik.
“Kalau di dalam negeri, tahun politik yang berlangsung sekarang pengaruhnya tidak terlalu besar. Dulu memang memengaruhi, usai tahun politik biasa naik lagi,” kata Jimmi beberapa waktu lalu.
Menurutnya, pasar modal Indonesia merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Usai tahun politik, indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi malah bisa naik sekitar 4-5 persen.
Dia menambahkan, saat ini faktor yang memengaruhi bursa saham adalah kondisi eksternal dari perekonomian global dengan adanya perang dagang AS-Tiongkok.
“Kondisi saat ini cukup baik. Market-nya tidak terlalu banyak berubah,” imbuh Jimmi.
Jimmi menjelaskan, jumlah investor lokal telah mencapai 62 persen, sedangkan sisanya adalah investor asing.
Hal itu berbanding terbalik pada 2013. Saat itu investor asing lebih mendominasi. Jimmi menilai edukasi mengenai pasar modal yang dilakukan BEI melalui 401 galeri investasi dan 30 kantor cabang terbilang sukses.
Di sisi lain, emiten masih didominasi oleh sektor perbankan dan komunikasi. Jumlahnya lebih dari 600 emiten.
Kepala Unit Pengembangan Produk Divisi Riset dan Pengembangan PT BEI Jimmi Charlo Simanjuntak mengatakan, kinerja pasar modal tidak terpengaruh tahun politik.
- IESR Sebut IPO Menjadi Salah Satu Opsi Pendanaan Energi Terbarukan Melalui Bursa Efek
- Resmi jadi Penasihat Investasi, Rivan Kurniawan Siap Kontribusi di Industri Pasar Modal
- Investor Muda di Pasar Modal Tumbuh Pesat, Kompetisi Saham Setingkat ASEAN Digelar
- Euforia Kemeriahan HUT ke-32, BRI-MI Gelar Anniversary Dinner 2024
- Mandiri Kembali Ditunjuk sebagai Bank Pembayaran KSEI dan Administrator RDN
- KDB Tifa Diminta Segera Bagikan Dividen kepada Pemilik Saham