Investor Malaysia Masuk Proyek Listrik Swasta
Kamis, 12 Juli 2012 – 10:14 WIB
Menurut Nur, pengadaan proyek ini dilakukan melalui proses pelelangan umum dengan skema BOOT (Build, Own, Operate & Transfer), di mana pembangkit ini nantinya akan menjadi milik PLN setelah habis masa kontrak 25 tahun. "Proyek ini akan dibangun tanpa Jaminan Pemerintah (Government Guarantee) dan dijadualkan Financing Date akan tercapai dalam tempo 12 bulan setelah penandatanganan PPA," katanya.
Nur mengatakan, PLTU Banten tersebut nantinya akan menyuplai energi listrik sebesar 4.380 gigawatt hour (GWh) per tahun, dan dijadwalkan akan mulai beroperasi komersial 57 bulan setelah ditandatanganinya PPA atau sekitar 2017. "Pasokan listriknya nanti akan masuk ke sistem kelistrikan Jawa-Bali," ucapnya.
Terkait tarif dasar jual beli tenaga listrik yang disepakati, Nur mengatakan telah mendapat persetujuan Menteri ESDM untuk membeli listrik dari investor swasta sebesar 5.99 sen USD per kWh. "Proyek ini diperkirakan akan menelan total biaya investasi sekitar USD 1 miliar," ujarnya. (Owi)
JAKARTA - Besarnya kebutuhan listrik di Indonesia menjadi magnet kuat bagi pengembang listrik swasta atau independent power producer (IPP).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Menjelang Munas DEKOPIN, Siapa yang Layak Memimpin?
- Perluas Layanan, ACC Buka Kantor Cabang Syariah di Gorontalo
- BTN Gelar Ajang Kompetisi Housingpreneur, Total Hadiah Rp 1 Miliar
- Catat, Ini Soft Skill Utama Agar Siap Bersaing di Era Digital
- Peternak Minta Presiden Buatkan Perpres untuk Industri Wajib Serap Susu dari Produsen Lokal
- 5 Langkah Melindungi Data Pribadi saat Transaksi Digital