Investor Swiss Lirik Sampah Bogor

Investor Swiss Lirik Sampah Bogor
Investor Swiss Lirik Sampah Bogor
Ia menambahkan, sisa dari MSW atau yang disebut bahan baku sekunder masih bernilai dan dapat  dideteksi nilai kalori dan energinya. Hasil energi tergantung dari cara pengolahan dan proses, yang membutuhkan energi untuk pengolahan (pembakaran) atau dengan menggunakan Teknologi Seramat, yang hanya menggunakan sepuluh persen dari energi untuk proses produksi. Sebab, teknologi katalis tidak memerlukan api eksotermik dalam proses konversi bahan input menjadi energi, dan oleh karena itu tidak menimbulkan kehilangan energi.

Lebih jauh Djoko mengatakan, jika pemda tertarik dengan proyek yang ditawarkan investor asing itu, maka pemda bisa melakukan kontrak.  Dengan demikian, investor ini dapat mengembangkan, mengontrol dan menjalankan proses pengolahan sampah. Tawaran ini cukup menjanjikan bagi pemda karena selain membantu mengatasi masalah sampah, juga bisa mendatangkan benefit.

Djoko menuturkan, jika berminat menyambut investor tersebut, pemda juga harus menyiapkan fondasi hukum sebagai dasar pendanaan untuk fase pengembangan proyek ini.

"Setelah diperoleh fondasi hukum, selanjutnya akan dikembangkan struktur pendanaan untuk keseluruhan proses pengeolahan sampah ini, termasuk proses pengumpulan, memisahkan dan Teknologi Seramat," imbuh pria yang tinggal di kawasan Sentul tersebut.

 

BOGOR - Persoalan sampah di Kota Bogor masih menjadi perhatian pemerintah. Sebab, Kota Bogor belum memiliki tempat pembungan akhir sampah. Bahkan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News