Investor Tergiur Kelas Menengah
JAKARTA - Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi mengatakan Indonesia memiliki populasi kelas menengah sebanyak 150 juta jiwa atau yang terbesar se-Asia Tenggara. Hal itu menjadi magnet tersendiri bagi investor asing yang ingin menanamkan modalnya di tanah air.
"Investor asing mengamati populasi kelas menengah Indonesia yang semakin banyak. Kelas menengah yang mapan akan mendukung industri yang baik sehingga produk yang dihasilkan bukan saja menguasai pasar regional tetapi juga global," ujar Lutfi kemarin (26/3)
Lutfi menambahkan, tahun ini populasi kelas menengah di Indonesia diprediksi mencapai 150 juta jiwa. Angka tersebut, menurutnya, tidak akan terkejar oleh negara lain di kawasan Asia Tenggara.
"Populasi kelas menengah kita tahun ini 150 juta jiwa, itu tiga kali lipat Filipina, empat kali lipat Thailand, lima kali lipat Malaysia, dan 6-7 kali lipat Vietnam," terangnya.
Naiknya populasi kelas menengah itu tentu diikuti dengan pergeseran gaya hidup yang lebih mapan. "Sebagai contoh ketika pendapatan perkapita masyarakat sudah USD 3.000 orang lantas bisa beli TV yang kedua di rumah. Lalu ketika pendapatan perkapita sudah USD 5.000 orang akan berbelanja membeli mobil pertamanya," kata dia.
Oleh karena itu pihaknya tidak heran kalau banyak investor yang mengincar potensi pasar dari kalangan kelas menengah. Investor ingin mengembangkan atau membangun pabrik yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat kelas menengah.
"Seperti pabrik mobil, sekarang banyak prinsipal yang mendirikan pabrik di Indonesia. Pasar maupun produksi di Indonesia lebih bagus," tegasnya.
Di bidang otomotif, Lutfi melihat peluangnya masih sangat besar. Pasalnya tingkat kepemilikan mobil di Indonesia masih rendah.
"Di Jepang dari 1.000 orang, lebih dari 5.000 orang punya mobil, sementara di Indonesia dari 1.000 orang hanya 40 orang yang sudah memiliki mobil atau empat persen saja. Tentu itu peluang yang sangat besar sekali," tambahnya. (wir)
JAKARTA - Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi mengatakan Indonesia memiliki populasi kelas menengah sebanyak 150 juta jiwa atau yang terbesar se-Asia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BRI Insurance Perluas Literasi Asuransi Syariah ke Pesantren
- TUI Blue Berawa Hotel dan Vila Kini Hadir di Bali, Usung Konsep Persawahan
- KAI Logistik Beri Diskon Spesial Pengiriman Paket & Sepeda Motor
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia