Investor Tertarik Berinvestasi di Batam Lantaran Status FTZ
jpnn.com, BATAM - Sejumlah perusahaan asing menaruh perhatian besar untuk berinvestasi di Batam, Kepulauan Riau.
Setelah terakhir PT Cipta Adil Industries dari Singapura menanamkan investasinya di Batam, 40 pengusaha asing asal Tiongkok akan masuk ke Batam pada 13 Juli mendatang.
Sebagian besar dari pengusaha asing tersebut akan bermukim di Kawasan Wiraraja Industri milik Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kepri Achmad Makruf Maulana. Dan sebagian lain akan tersebar di sejumlah kawasan industri lainnya. Contohnya Tunas.
"Mereka sudah memberi uang muka untuk pembangunan pabriknya," kata Makruf di Wiraraja, seperti dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
Masuknya perusahaan dari Tiongkok menyusul pembangunan pabrik milik PT Sapac Industries dari Jepang di Wiraraja.
PT Sapac ini bergerak di bidang produksi kaca anti peluru. Nilai investasinya mencapai 10 juta Dolar Amerika dan akan merekrut ratusan tenaga kerja lokal sebagai karyawannya.
Sapac merupakan anggota dari Japan External Trade Organization (Jetro) yang tertarik ke Batam karena statusnya yang merupakan kawasan perdagangan bebas atau Free Trade Zone (FTZ).
Bahkan Jetro kata Makruf akan membawa delegasinya sebanyak 33 pengusaha untuk menjajaki investasi di Batam pada Agustus mendatang.
Sejumlah perusahaan asing menaruh perhatian besar untuk berinvestasi di Batam, Kepulauan Riau.
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- Menilik Peluang Menang Para Calon Wali Kota Batam Versi Survei Indikator Politik
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik