Investor Timteng Minati 4 Sektor
Senin, 16 Februari 2009 – 09:51 WIB
Menurut Alwi, beberapa proyek infrastruktur di sektor pipeline menjadi primadona bagi investor Timteng, seperti pembangkit listrik, dry dock atau pelabuhan serta properti kawasan wisata terpadu di Lombok. "Banyak yang masuk ke sektor itu. Salah satu yang besar adalah Emaar Property," katanya.
Sejumlah proyek kini tengah dikerjakan investor Timteng. Antara lain pembangkit listrik di Sumatera, Pelabuhan Tanjung Api-api Sumatera, serta beberapa proyek agro industri di Papua dan Sulawesi Tengah. "Untuk Pelabuhan Tanjung Api-api, nilainya sekitar USD 1,5 miliar," terangnya.
Selain sektor riil, lanjut Alwi, investor Timteng kini juga tengah getol masuk ke sektor keuangan. Dua konsorsium bank siap masuk. "Saya tidak hafal persis, tapi mereka adalah konsorsium Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Yaman," jelasnya.
Perusahaan asal Timteng yang serius menjajaki Indonesia adalah Qatar Investment Authority (QIA), Ras Al-Kheimah Investment Authority (RAKIA), Bin Laden Group, Al Lama Group, Al Hayel Group, Qatar National Bank (QNB), Kuwait Finance House (KFH), serta Capital International Group.
JAKARTA – Di tengah krisis global, pemerintah tetap berupaya menggaet investasi asing langsung (foreign direct investment). Basis investor
BERITA TERKAIT
- Gandeng 2 Mitra Strategis, BNC Konsisten Salurkan Kredit Modal Kerja
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi
- Harga Minyak Goreng Meroket, Kemendag Akui Ada Kenaikan
- Hingga Oktober 2024, BSN Tetapkan 15.432 SNI
- Berpengalaman 19 Tahun, Safira Group Wujudkan Hunian Impian di Solo Raya
- Begini Upaya Bea Cukai Memutus Rantai Peredaran Rokok Ilegal di 2 Wilayah Ini