Investor Tunggu Kepastian Pengganti Sri Mulyani
Kamis, 06 Mei 2010 – 19:31 WIB
JAKARTA -- Nama Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan tampaknya masih sangat ‘’menjual’’ di kalangan investor yang bermain di bursa saham tanah air. Kepada wartawan, Kamis (6/5), Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kemenkeu, Rahmat Waluyanto mengatakan bahwa mundurnya Sri Mulyani telah memicu kenaikan yield (imbal hasil) surat utang hingga 30 bps hanya dalam waktu setengah hari saja. ‘’Menunjukkan bahwa investor langsung mengambil sikap wait and see. Jika dibandingkan dengan negara lain, Indonesia yang paling parah walaupun memang negara lain juga mengalami kenaikan persepsi risiko (CDS),’’ katanya. Melihat kondisi tersebut, Rahmat memperkirakan saat ini para investor masih akan terus bersikap hati-hati sambil terus menunggu kepastian siapa yang akan menjadi pengganti Sri Mulyani.
‘’Waktu kemarin (Sri Mulyani dipastikan mundur), setengah hari ada kenaikan yield surat utang hingga 30 bps. Padahal biasanya kenaikan yield dalam sehari hanya sekitar 5 bps. Credit Default Swap (CDS-resiko gagal bayar) juga mengalami kenaikan yang signifikan, hingga 200-203 bps. Minggu kemarin hanya sebesar 153 bps,’’ ungkap Rahmat.
Baca Juga:
Dengan fluktuatif kondisi terkini ekonomi tanah air, yang terpengaruh dengan keputusan mundurnya Sri Mulyani, Rahmat mengatakan bahwa ini menunjukkan adanya perubahan persepsi investor terhadap kondisi ekonomi Indonesia setelah ditinggal Menteri keuangan-nya dan akhirnya berimbas pada kondisi pasar.
Baca Juga:
JAKARTA -- Nama Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan tampaknya masih sangat ‘’menjual’’ di kalangan investor yang bermain
BERITA TERKAIT
- GB Sanitaryware dan Christian Sugiono Garap Project Rahasia di Bali
- Pertamina Patra Niaga Tingkatkan Inspeksi ke SPBU
- Lewat Transisi Energi Terbarukan, Indonesia Bisa Menurunkan Emisi GRK
- KAI Living Gondangdia Masuki Tahap Penyelesaian
- SIG Raih Peringkat Gold di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating Award 2024
- Berkomitmen Terapkan Keuangan Berkelanjutan, BNI Kantongi Gold Rank ASRRAT 4 Tahun Berturut-turut