Investor Tunggu PPnBM Ponsel
jpnn.com - JAKARTA - Rencana pemerintah untuk memberlakukan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) atas produk telepon seluler (ponsel) impor dan sejenisnya semakin mendekati kenyataan.
Hal ini membuat dua perusahaan asing dan 10 perusahaan lokal produsen ponsel dan komponennya bersiap-siap menanamkan modalnya di Indonesia.
Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Bachrul Chairi mengatakan semangat pemerintah untuk memberlakukan peraturan tersebut masih terjaga hingga sekarang. Beberapa pertemuan antar instansi terus dilakukan untuk merumuskan kebijakan itu.
"Kajian terus dikebut, kita harapkan sebelum pemerintahan baru terbentuk sudah ada," ujarnya kemarin (21/4).
Dengan pemberlakuan pajak penjualan barang mewah tersebut maka harga ponsel yang mayoritas masih harus di impor menjadi lebih tinggi dari biasanya. Hal ini akan mendukung pengembangan industri ponsel di dalam negeri sehingga Indonesia bisa lepas dari ketergantungan ponsel impor.
"Kalau melihat progress-nya kita perkirakan paling lama Oktober sudah bisa mulai," sebutnya.
Melihat keseriusan pemerintah itu, banyak perusahaan yang bergerak di bidang produksi ponsel dan komponennya ancang-ancang untuk mendirikan pabrik di Indonesia. Perusahaan asing bermaksut menekan biaya produksi, sementara perusahaan lokal mencari peluang sebagai mitra.
"Ada dua perusaahan asing dan 10 perusahaan lokal yang siap-siap berinvestasi," katanya.
JAKARTA - Rencana pemerintah untuk memberlakukan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) atas produk telepon seluler (ponsel) impor dan sejenisnya semakin
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Pertamina Temukan Sumur MNK, Peneliti: Bagus, Ini Upaya untuk Tingkatkan Produksi
- Mendes Yandri Optimistis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Program Makan Bergizi Gratis