Investor 'Wait and See', Rupiah Hari Ini Ditutup Stagnan
jpnn.com, JAKARTA - Rupiah hari ini ditutup stagnan atau sama dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.253 per USD.
Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia menyatakan kurs rupiah hari ini dipengaruhi oleh aksi tunggu pelaku pasar terhadap data tenaga kerja Amerika Serikat.
"Saya melihatnya (rupiah stagnan) karena ada sentimen wait and see," kata Nikolas di Jakarta, Rabu (6/10).
Menurut Nikolas, minggu ini cukup padat.
Pasalnya, ada agenda rilis data AS terutama sektor tenaga kerja yang menjadi perhatian bank sentral AS The Fed untuk mulai memutar arah kebijakan.
"Ada sedikit optimisme di pasar karena bank sentral Selandia Baru hari ini sudah menaikkan suku bunga acuannya 25 basis poin (bps)," ungkap Nikolas.
Nikolas menilai investor melihat langkah Bank Sentral Selandia Baru tersebut mungkin bisa jadi awalan bagi sejumlah negara lainnya untuk kembali merubah tren kebijakan moneternya.
"Taruhan terhadap The Fed juga semakin tinggi untuk ikut mengubah kebijakan. Namun, kepastiannya masih perlu menunggu data pekan ini," ujar Nikolas.
Rupiah hari ini ditutup stagnan atau sama dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.253 per USD.
- Selamat, Jasa Raharja Raih Penghargaan Indonesia Best Insurance Awards 2024
- Banten Investment Forum 2024: Tawarkan Peluang Investasi di 4 Klaster Sektoral
- Wowrack Ajak Masyarakat Intip Masa Depan Teknologi
- Berkat Digitalisasi, Bank Mandiri jadi 'The Strongest Bank in Indonesia 2024'
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini
- Pembangkit Minihidro HGI Berkontribusi untuk Lingkungan dan Tingkatkan Ekonomi Lokal