INW: Indonesia Lebih dari Sekadar Darurat Narkoba, Ini Perang!

INW: Indonesia Lebih dari Sekadar Darurat Narkoba, Ini Perang!
Direktur INW Budi Tanjung saat menyampaikan keterangan kepada media. Dok: INW.

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Narcotics Watch (INW) mengapresiasi upaya Presiden Prabowo Subianto dalam memberantas narkoba dengan membentuk desk pemberantasan narkoba.

Desk pemberantasan narkoba yang dipimpin Kapolri Jenderal Listiyo Sigit Prabowo itu, merupakan bukti keseriusan pemerintah menghadapi perang yang tak pernah usai memberantas narkoba.

“Ini harus dipahami sebagai perang besar yang mungkin tidak akan pernah berakhir. Pelurunya narkoba dan prajuritnya mafia,” ujar Budi Tanjung, Direktur Eksekutif INW, di Jakarta, Kamis (5/12).

Hal ini disampaikan menyikapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan bahwa Indonesia dalam situasi darurat narkoba.

Menurut dia, Indonesia bukan hanya sekedar menjadi konsumen narkoba, tetapi juga sudah menjadi target pasar dan bahkan menjadi salah satu produsen narkoba di dunia dalam Konferensi Pers Pencapaian Desk Pemberantasan Narkoba di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Pemberantasan narkoba diketahui menjadi salah satu program dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Program dan arahan Prabowo itu ditindaklanjuti Menko Polkam Budi Gunawan dengan membentuk desk pemberantasan narkoba. Desk itu dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Budi menjelaskan kondisi negara saat ini sudah lebih dari sekadar “darurat narkoba”.

"Kita sudah dalam kondisi perang. Lembaga resmi, seperti BNN, Polri, Imigrasi atau Bea Cukai, sudah bekerja keras," ujar dia.

Direktur Eksekutif INW Budi Tanjung menilai Indonesia bukan sekadar darurat, tetapi sedang memarangi narkoba.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News