IOG 2022, Bakal Gairahkan Investasi Migas di Indonesia
jpnn.com, BALI - Direktur Jendral (Dirjen) Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji, mendukung 3rd International Convention of Indonesia Upstream Oil and Gas 2022 (IOG 2022).
Konvensi tersebut ditujukan untuk menarik investasi dalam meningkatkan produksi jangka pendek dan jangka panjang.
Pemerintah ingin menunjukan potensi sumberdaya Indonesia dan berbagai kemudahan berinvestasi.
"Investor bisa melihat langsung data-data prospek migas Indonesia," ujar Tutuka.
Mulyanto, Anggota Komisi VII DPR mengungkapkan SKK Migas perlu kerja keras untuk menarik minat investor migas dengan berbagai promosi, insentif fiskal dan nonfiskal, dan yang utama kepastian.
“IOG 2022 adalah salah satu cara untuk itu. Saya rasa ini bagus dan perlu didukung,” tutur Mulyanto.
Tumbur Parlindungan, Praktisi Migas, yang juga mantan Presiden Indonesia Petroleum Association (IPA), menyatakan produksi migas akan terus menurun bila tidak ada penemuan baru atau unconventional activities migas tidak dilakukan dì Indonesia.
"Indonesia membutuhkan investasi besar bila ingin meningkatkan produksinya. Alternativenya, mengundang para pemain di oil and gas kembali ke Indonesia untuk berinvestasi," kata Tumbur.
Konvensi tersebut ditujukan untuk menarik investasi dalam meningkatkan produksi jangka pendek dan jangka panjang.
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar