Ipang: KPK Harus Jaga Napas, Jangan Hanya Panas di Awal
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di bawah kepemimpinan Komisaris Jenderal Firli Bahuri menggencarkan operasi tangkap tangan (OTT) dalam beberapa hari belakangan.
Namun, KPK diingatkan tidak sekadar panas di awal tetapi belakangan menjadi melempem. "Kami berharap KPK jangan panas tahi ayam, semangat di awal dan gebrakan awalnya keren sekali namun di tengah perjalanannya dingin," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Sarwi Chaniago saat dihubungi JPNN.com, Kamis (9/1).
Analis politik yang karib disapa Ipang itu berharap KPK tetap menjaga ritme dalam melakukan penindakan korupsi. Ia menegaskan KPK harus konsisten dari awal sampai akhir. "Atur napas, konsisten jaga semangat dari awal sampai akhir. Jangan sampai KPK awalnya saja yang panas, tetapi pertengahan atau dalam perjalanannya dingin," ungkapnya.
Seperti diketahui, KPK sudah menangkap Bupati Sidoarjo, Jawa Timur, dalam OTT yang digelar Selasa (7/1). Saiful akhirnya bersama lima orang lain sebagai tersangka. Teranyar, KPK kembali menggelar operasi senyap dan menangkap Komisioner Komisi Pemilihan Umum atau KPU Wahyu Setiawan, Rabu (8/1). KPK memiliki waktu 1 × 24 jam menentukan status Wahyu dan beberapa orang lain yang ikut terjaring dalam operasi itu. (boy/jpnn)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di bawah kepemimpinan Komisaris Jenderal Firli Bahuri menggencarkan operasi tangkap tangan (OTT) dalam beberapa hari belakangan.
Redaktur & Reporter : Boy
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Hmm, OTT di Bengkulu Diduga Terkait dengan Pungutan buat Pilkada
- Periksa Cagub Bengkulu Menjelang Masa Tenang, KPK Disebut Terima Orderan
- KPK Gelar OTT di Bengkulu, 7 Orang Diamankan
- Pimpinan KPK Sudah Dipilih, Alexander Marwata: Mustahil Bersih-bersih dengan Sapu Kotor