Ipang Menilai Pernyataan Mahfud MD Memukul Habib Rizieq, Berbahaya
jpnn.com, JAKARTA - Analis politik Pangi Syarwi Chaniago menilai sejumlah pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Prof Mahfud MD terkait rencana kepulangan Habib Rizieq Shihab tidak mencerminkan kenegarawanan.
Seharusnya, kata direktur eksekutif Voxpol Center, Research and Consulting ini, Prof Mahfud bisa menyampaikan pernyataan yang meneduhkan, menyematkan persatuan dan kesatuan bangsa.
"Menurut saya tidak tepat pernyataan beliau seperti itu, jelas bukan pernyataan negarawan yang meneduhkan dan mempersatukan," ucap pengamat yang beken disapa dengan panggilan Ipang ini kepada jpnn.com, Jumat (6/11).
Ipang menyebutkan, seorang menko polhukam seharusnya bisa mengeluarkan pernyataan yang lebih berkelas dengan semangat mempersatukan bangsa dan umat.
"Ini statement yang saya pikir sangat berbahaya merusak persatuan bangsa," tukas Ipang.
Padahal, kata pria asal Padang, Sumatera Barat ini, Menko Polhukam Mahfud MD menjadikan kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu dari Arab Saudi, sebagai ajang rekonsiliasi.
"Seharusnya menko polhukam merangkul bukan memukul. Harus piawai dan mahir memainkan sentimen, mengelola emosi mereka dan mengambil empati terhadap tokoh yang kritis terhadap pemerintah. Komentar menko polhukam lebih pada statement provokatif," ucap Ipang.
Namun faktanya, kata Ipang, pernyataan Prof Mahfud justru terkesan lebih bernuansa sentimen terhadap sosok Habib Rizieq Shihab.
Analis politik Pangi Syarwi Chaniago mengomentari pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD terkait kepulangan Habib Rizieq.
- Aksi 411 di Kawasan Patung Kuda, Lihat Massanya
- FPI Gelar Aksi 411 Tuntut Adili Jokowi dan Pemilik Fufufafa, Begini Penampakannya
- Demo FPI Hari Ini, Pengamat Menduga Agenda Aksi 411 Balas Dendam
- Demo FPI Hari Ini, Tuntutan Reuni Aksi 411 Menyasar Jokowi dan Fufufafa
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Ini dan Itu yang Dibicarakan Prabowo dengan Jokowi di Solo