Ipang Wahid Berbagi Jurus Tangkis Hoaks ke Muslimat NU

Ipang Wahid Berbagi Jurus Tangkis Hoaks ke Muslimat NU
Ketua Pokja Industri Kreatif dari Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Irfan Wahid saat menerima cinderamata dari Muslimat NU yang disampaikan oleh Ketua Rapimnas NU Yenni Wahid dan disaksikan Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (26/3). Foto: Humas Rapimnas Muslimat NU

“Semakin banyak klik semakin untung mereka. Semakin tinggi traffic, semakin tinggi nilai sebuah portal,” tegasnya.

Pendiri Fasscomm itu menegaskan, para pengelola situs hoaks tak peduli pada isi. “Yang penting orang klik di situ,” sambungnya.

Karenanya Ipang mengajak Muslimat NU agar tak mudah terpengaruh informasi palsu dan menyebarkannya. Sebab, ikut menyebar hoaks tak akan ada untungnya.

“Jadi jangan mau diperalat atau dijebak oleh penyebar hoaks. Mereka dapat uangnya, kita dapat dosanya," papar pria yang berprofesi sebagai konsultan branding itu.

Putra sulung pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, KH Salahuddin Wahid itu mewanti-wanti para Muslimat NU agar mengunakan media sosial untuk menciptakan dampak positif. Ipang lantas menyodorkan rumus PRABU KREATIF yang merupakan akronim dari praktis, menghibur, kredibel dan inspiratif.

“Dan saya yakin konten informasi Muslimat NU sudah pasti kredibel dan bukan hoaks. Tinggal bagaimana mengemasnya sesuai rumus PRABU KREATIF," tuturnya.(ara/jpnn)


Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) menyuguhkan bahasan menarik. Yakni media sosial di kalangan nahdliyin.


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News