IPB Temukan Metode Baru Mendongeng
Jumat, 16 Desember 2011 – 02:22 WIB
BOGOR - Tim mahasiswa Departemen Biologi IPB menemukan metode mendongeng melalui media boneka tangan, layar karikatur, teater, dan pantomim yang telah dimodifikasi dengan mengusung tema lingkungan. Mahasiswa dengan arahan dosen pendamping Dr Triadiati tersebut terdiri atas Siti Lutfiyah Azizah, Nurul Hikmawati, Siti Suraehah Tul Azhari, Fitria Dewi, dan Shofia Mujahidah. "Dongeng adalah cerita legenda di suatu daerah tertentu, baik berupa cerita rakyat, fabel, ataupun cerita lainnya. Dongeng merupakan tradisi nenek moyang kita dalam menanamkan nilai-nilai luhur kemasyarakatan kepada anak-anak," bebernya.
Ketua tim Siti Lutfiyah Azizah menjelaskan, pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, khususnya meletakkan sampah pada tempatnya perlu diajarkan kepada anak sejak dini. "Pembentukan karakter "green kids", akan membuat anak terbiasa menjaga lingkungan sejak usia dasar dan berdampak pada kebersihan lingkungan masyarakat dan negara. Kini tradisi mendongeng di kalangan anak-anak Indonesia menurun seiring dengan maraknya permainan-permainan modern masa kini," paparnya.
Baca Juga:
Seperti dikutip Radar Bogor, Kamis (15/12), Siti mengatakan, di tengah maraknya permainan modern, tim mahasiswa IPB menciptakan "Si Edo" (edukasi-dongeng, red) sebagai media pendidikan yang mengangkat dongeng sebagai media alternatif dalam pembentukan karakter "green kids" bagi siswa SD di Dramaga.
Baca Juga:
BOGOR - Tim mahasiswa Departemen Biologi IPB menemukan metode mendongeng melalui media boneka tangan, layar karikatur, teater, dan pantomim yang
BERITA TERKAIT
- Luo Yuan Yuan jadi Mahasiswa Asing Pertama Raih Doktor di Untar dengan IPK Sempurna
- Guru ASN PPPK & Honorer Tendik Minta Kenaikan Gaji Merata, Ingatkan Janji Prabowo
- Komitmen Cambridge English Tingkatkan Pembelajaran Bahasa Inggris di Indonesia
- Dukung Program Pemerintah, Polres Bolmong Bagikan Makanan Gratis kepada Siswa SD
- Menurut Ketum PGRI, Banyak Banget Tantangan Guru Masa Kini
- Menkeu Bilang Tugas Guru Sangat Berat, Mendikdasmen Bicara Sertifikasi PNS, PPPK, Honorer