IPCIC Hasilkan 11 Kemitraan dalam Pengelolaan Sampah, Berikut Daftarnya
jpnn.com, JAKARTA - Informal Plastic Collection Innovation Challenge (IPCIC) menghasilkan 11 kemitraan dalam pengelolaan sampah di Indonesia.
Program tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan Indonesia National Plastic Action Partnership (NPAP) dengan World Economic Forum, UpLink dan, Ocean Plastic Prevention Accelerator (OPPA).
Manajer Program OPPA Duala Oktoriani mengatakan setidaknya ada 12 inovator lokal dan internasional yang menjalani pelatihan, pendampingan, dan pembangunan kemitraan.
Kemitraan tersebut bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengumpulan dan daur ulang sampah plastik dengan mengoptimalkan penghidupan, transparansi, kapasitas, serta peran sektor informal di Indonesia.
"Kami berharap kolaborasi ini akan menggerakkan perubahan sistemik di sektor pengelolaan sampah, dan berkontribusi terhadap pengurangan 70 persen sampah plastik di 2025,” ujar Duala, dalam jumpa pers virtual belum lama ini.
Berikut 11 kemitraan yang terbentuk selama program tersebut:
1. Duitin - Griya Luhu: Menghubungkan Duitin pickers ke bank sampah Griya Luhu.
2. Duitin - LPBI NU: Pengelolaan sampah untuk komunitas LPBI NU dan insentif akan disumbangkan kembali ke masjid
Informal Plastic Collection Innovation Challenge (IPCIC) menghasilkan 11 kemitraan dalam pengelolaan sampah di Indonesia.
- Wujudkan Smart City, PPK Kemayoran Fokus Pengelolaan Sampah Terintegrasi
- Pjs. Bupati Jembrana Optimistis Mesin Ecowiz Mampu Kurangi Sampah hingga 2 Ton per Hari
- Agung-Markarius Siap Tata TPA di Pekanbaru, Olah Sampah Jadi Briket dan Energi Baru
- Ada Aksi Asri Operasi Semut di Jakarta Running Festival 2024
- Berdayakan Ibu-Ibu di Jakarta Utara Ubah Sampah Jadi Emas
- Jadi Pionir Pelaksanaan Peta Jalan Pengurangan Sampah, AQUA dapat Apresiasi dari KLHK