Ipda Endry Purwa Sefa Menyesal Tempeleng Pewarta Foto, Pimpinan Antara Beri Respons Begini

Ipda Endry Purwa Sefa Menyesal Tempeleng Pewarta Foto, Pimpinan Antara Beri Respons Begini
Anggota tim pengamanan protokoler Kapolri, Ipda Endri Purwa Sefa yang melakukan tindak kekerasan terhadap pewarta foto Perum LKBN ANTARA menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada korban di Kantor Perum LKBN ANTARA Biro Jawa Tengah, Kota Semarang, pada Minggu malam (6/4). Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto yang turut hadir, menegaskan bahwa Polri akan menyelidiki kasus ini dan akan menindak tegas pelaku jika terbukti melanggar aturan. (Fx. Suryo Wicaksono/Andi Bagasela/Rij

"Saya anggap ini sudah clear. Kita ambil hikmahnya dan semoga menjadi pembelajaran penting bagi kita semua," tuturnya.

Sementara itu, Ipda Endry Purwa Sefa mengaku menyesali tindakan emosional yang dilakukan dalam situasi padat saat pengamanan agenda pucuk pimpinan Korps Bhayangkara tersebut.

"Kami sekali lagi mengucapkan penyesalan yang sebesar-besarnya dan memohon maaf kepada seluruh rekan-rekan media. Semoga ke depan kami bisa menjadi lebih humanis, profesional, dan lebih dewasa," kata Ipda Endry.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto menyatakan Ipda Endry Purwa Sefa akan diproses secara internal kepolisian setelah melakukan pemukulan dan mengintimidasi jurnalis.

"Kami tidak akan ragu memberikan sanksi tegas," ujar Abiturien Akademi Kepolisian (Akpol) 1994 tersebut.

Insiden pemukulan ini juga telah dikecam berbagai organisasi pers, termasuk Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Semarang yang menuntut permintaan maaf terbuka dan penindakan terhadap pelaku kekerasan terhadap jurnalis.(wsn/jpnn)

Anggota tim pengamanan protokoler Kapolri, Ipda Endri Purwa Sefa yang melakukan tindak kekerasan terhadap pewarta foto ANTARA menyampaikan permohonan maaf.


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News