Iperindo Siap Bangun Kapal Untuk Kebutuhan Dalam Negeri

jpnn.com, JAKARTA - Institusi Perkapalan dan Sarana Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) siap membangun kapal yang dibutuhkan di dalam negeri dalam mewujudkan visi Indonesia emas 2045.
Organisasi tempat berhimpunnya pengusaha galangan kapal nasional tersebut meminta pemerintah memprioritaskan galangan kapal dalam negeri untuk membangun kapal yang dibiayai oleh APBN, BUMN bahkan perusahaan swasta.
Ketua Umum Iperindo Anita Puji Utami dalam Rapat Kerja Nasional Iperindo 2024 menjelaskan anggotanya telah menyediakan setidaknya 36.000 dock space kapal per tahun untuk mendukung kegiatan reparasi kapal.
Saat ini, tingkat utilisasi dock space untuk reparasi masih relatif rendah. Selain itu, Iperindo juga menyiapkan 900 dock space kapal per tahun untuk kegiatan new ship building.
Dock space tersebut saat ini sebagian besar masih menganggur akibat order kapal yang sepi.
"Kami berharap dock space ini bisa diisi oleh proyek-proyek APBN, BUMN dan perusahaan swasta," katanya.
Rakernas Iperindo dibuka oleh Wakil Menteri Perindustrian Faisol Reza dan dihadiri Ketua Dewan Penasehat Iperindo Bambang Harjo yang juga anggota DPR RI, para pengurus pusat dan cabang serta anggota Iperibdo se-Indonesia maupun para mitra.
Pada Rakernas tersebut juga dilaksanakan seminar nasional tentang Kemandirian Industri Perkapalan Menuju Indonesia Emas 2045 serta peluncuran Buku Direktori Iperindo 2024.(chi/jpnn)
Anggota Iperindo telah menyediakan setidaknya 36.000 dock space kapal per tahun untuk mendukung kegiatan reparasi kapal.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- GP Ansor Luncurkan LMS Ansor University untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Mendagri Tito Yakin Indonesia Emas 2045 Bakal Tercapai: Semua Daerah Harus Bergerak
- Safari Ramadan di Jateng, Muzani: Ponpes Harus Terlibat Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Netty Prasetiyani DPR Ingatkan Pentingnya Ketahanan Keluarga Dalam Mencapai Indonesia Emas 2045
- Peran Generasi Muda Dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Gelar Seminar, PTPN Bahas Peran Strategis Kelapa Sawit Menuju Indonesia Emas 2045