IPKB Bertekad Geser Paradigma KB
jpnn.com - BEKASI - Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) sepakat untuk menggeser paradigma Keluarga Berencana (KB), dari kesehatan reproduksi esensial menuju pada "KB penentu keberhasilan pembangunan dan kependudukan".
"IPKB juga harus mendorong kesadaran dan peningkatan partisipasi KB pria, yang sangat ini masih rendah," kata Plt Deputi KS-PK BKKBN, Yunus Patriawan Noya, saat pembukaan Seminar-Pertemuan Konsolidasi Nasional Ikatan Penulis Keluarga Berencana Tahun 2009, di Hotel Horison, Bekasi, Rabu (28/10).
Perkembangan KB, menurut kacamata Ketua Umum IPKB Bambang Sadono, mengalami masa-masa sulit karena kurangnya pembinaan mengenai seluk-beluk KB. Namun belakangan terjadi perkembangan positif terhadap penanganan KB oleh pemerintah. Pertanyaannya, di manakah ikatan para penulis yang dulunya bersepakat membantu penyebaran informasi secara tepat tentang upaya perencanaan keluarga ini?
"Kelihatannya IPKB masih semangat, tapi kekurangan energi. Selama konsolidasi, energi ini harus dibangkitkan kembali," ucap Bambang pula.
Konsolidasi yang berlangsung pada 28-30 Oktober 2009 ini diikuti oleh peserta yang didominasi pekerja pers dari seluruh Indonesia, dengan didampingi BKKBN setempat, di antaranya dari Aceh, Riau, Papua, NTT, Kalteng, Kaltim, serta Kalbar. Sekadar diketahui, IPKB didirikan oleh kalangan penulis bekerjasama dengan BKKBN, sejak Mei 1973. Salah satu tujuannya adalah membantu menginformasikan bagaimana upaya menggapai keluarga berkualitas, serta masalah ledakan penduduk yang mengancam bangsa bila tak terkendali. (viv/JPNN)
BEKASI - Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) sepakat untuk menggeser paradigma Keluarga Berencana (KB), dari kesehatan reproduksi esensial menuju
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025