IPN Langkah Awal Majukan Papua
Kamis, 23 Februari 2012 – 07:00 WIB
Nurmawati menambahkan, IPN juga membuka peluang kepada yang lainnya. Ini sesuai komitmen yang dibangun PTFI terhadap orang Papua. Dalam arti, bagi yang sudah lama hidup di Papua atau orangtuanya pernah bekerja di PTFI, walaupun prosentase terbesarnya untuk masyarakat tujuh suku.
Baca Juga:
Sementara Direktur IPN, Izak Sayori saat kunjungan Pansus Pertambangan DPD RI di ruangannya, Selasa (21/2) lalu mengatakan, IPN 100 persen dibiayai PTFI. IPN sudah beroperasi sejak 2003. Saat ini luas area IPN mencapai 7 hektar, yang dulunya hanya 6 hektar. IPN mampu menampung 1200 sampai 1500 peserta belajar.
“Saat ini siswa yang berada di IPN sebanyak 400 orang, sedangkan yang lainnya tersebar di Grasberg, Underground dan Portsite. Dengan adanya IPN ini, kontribusi untuk suplay tenaga kerja sangat besar, khususnya untuk masyarakat Papua dari tujuh suku,” jelasnya.
Lanjutnya, IPN merupakan pengembangan SDM Papua dengan model magang. Sampai tahun ini IPN sudah mendidik 3000 siswa, dimana 1500 siswa sudah dialokasikan atau diserap PTFI, dan sebagian bekerja pada perusahaan mitra PTFI.
TIMIKA - Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN) yang dibangun PT Freeport Indonesia (PTFI), merupakan langkah awal untuk memajukan Papua. Di IPN,
BERITA TERKAIT
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut