IPO: AMIN Tempel Ketat 02, Berpeluang Membalikkan Situasi di Putaran Kedua
![IPO: AMIN Tempel Ketat 02, Berpeluang Membalikkan Situasi di Putaran Kedua](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2024/01/08/capres-ri-anies-baswedan-membawa-buku-pembangunan-40-kota-di-dv7c.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) periode 1-7 Januari 2024 menunjukkan elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Anies Baswedan dan Gus Muhaimin Iskandar (AMIN) makin menempel Prabowo-Gibran.
“Prabowo-Gibran 42,3%, AMIN 34,5%, dan Ganjar-Mahfud 21,5%. Jarak elektabilitas AMIN dan dan Prabowo-Gibran kini hanya terpaut 7,9 persen,” papar Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, Rabu 10 Januari 2024.
Menurut Dedi, elektabilitas Anies mengalami penguatan meninggalkan Ganjar secara signifikan.
“Elektabilitas Anies mengalami penguatan meninggalkan Ganjar secara signifikan. Hal ini karena beberapa faktor. Anies dianggap meyakinkan dalam paparan gagasan dan rencana kerja, juga dipengaruhi intensitas Anies dalam berkomunikasi dengan masyarakat, termasuk melalui media sosial,” terang Dedi.
Di luar itu, kata Dedi, ketokohan Anies juga cukup kuat diingat publik sebagai calon pemimpin yang memiliki wibawa, meskipun kenaikan elektabilitasnya tetap masih tertinggal dengan Prabowo.
“Setidaknya situasi ini membuat pilpres lebih mungkin berjalan dua putaran, dengan sebaran elektabilitas yang ada, akan sulit dilakukan pilpres satu putaran. Hal ini membangun peluang Anies bisa membalikkan situasi pada putaran kedua nanti,” ujar Dedi.
Dedi menyebut capaian elektabilitas paslon 02 dipengaruhi tambahan elektabilitas Gibran secara pribadi yang menyumbang 0,8 persen. Dedi merinci, dari capaian itu, hanya 22,3 persen yang mengaku sangat yakin terhadap paslon nomor urut 02.
Sementara yang mengaku yakin 54,8 persen, tidak yakin 15,2 persen, sangat tidak yakin 3,8 persen dan 3,9 persen mengaku tidak tahu.
Di luar itu, kata Dedi, ketokohan Anies juga cukup kuat diingat publik sebagai calon pemimpin yang memiliki wibawa, meskipun kenaikan elektabilitasnya
- Civil Society for Police Watch Beberkan Sejumlah Alasan Dorong Reformasi Polri
- Hasil Survei Terbaru Ungkap Sejumlah Alasan Polri Perlu Reformasi dan Reposisi
- Dominasi Emiten Jumbo Tekan IHSG, BEI Didorong Perbanyak IPO Perusahaan Menengah
- Hasil Survei: Tingkat Kepuasan Publik Atas Polri Masih di Bawah 50 Persen
- LSI: 81,4 Persen Publik Dukung Kejaksaan Banding Vonis Harvey Moeis
- Pramono Tegaskan Tak Akan Pakai TGUPP seperti Zaman Anies