IPO Dinilai sebagai Jalur Murah Sehatkan BUMN
Rabu, 15 Desember 2010 – 16:25 WIB
"Modal yang murah dan sehat itu cuma bisa didapatkan perusahaan (BUMN) dari saham. Saham itu, tidak bisa dipungkiri adalah pembiayaan paling murah, karena publik yang memiliki saham, masih bisa ditawar untuk pembagian dan pembayaran dividen. Ini memberikan ruang bagi perusahaan untuk mengembangkan usaha," jelasnya.
Baca Juga:
Namun, kata Fuad pula, tidak seluruh perusahaan bisa membuka luas pintu modal mereka dari pasar saham. Karena ada juga perusahaan yang merupakan usaha keluarga, yang tidak berkenan untuk dikuasai sahamnya oleh publik. Hal yang sama juga dilakukan pemerintah, dengan tidak menjadikan semua BUMN melakukan IPO.
"Tapi tujuan dari IPO itu jelas baik. Bila sebelumnya, tanpa IPO, publik tidak tahu tentang kondisi BUMN tersebut, maka setelah IPO nantinya publik bisa ikut mengawasi. Justru harusnya, publik banyak diuntungkan dengan adanya IPO pada BUMN-BUMN," kata Fuad.
Yang terjadi saat ini, kata Fuad lagi, baru saja ada perusahaan atau BUMN yang melakukan IPO, masyarakat sudah duluan melakukan kecaman atau kritikan. Padahal menurutnya, pemerintah tidak mungkin lepas tangan begitu saja dalam mengawasi berjalannya IPO suatu BUMN.
JAKARTA - Pemerintah tampaknya semakin bersemangat untuk membuat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) turun ke lantai saham. Penjualan saham BUMN ke publik
BERITA TERKAIT
- Ninja Xpress Bagikan 4 Strategi untuk Atasi Tantangan di Industri Ritel F&B
- Sinergi dengan Polri & TNI, Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan di 3 Wilayah Ini
- Mantap, 140 Ton Komoditas Pinang Asal Pariaman Diekspor ke Pasar India
- Gegara Ini Para Analis Rekomendasikan Aksi Buy Saham BBNI
- Beragam Produk Properti Berkualitas Hadir di Pameran Summarecon Expo 2024
- Rembuk Tani jadi Cara Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Petani Sragen