IPO GoTo Dinilai Positif Bagi Perkembangan BEI

jpnn.com, JAKARTA - Inisiator dan Ketua Indonesia Fintech Society (IFSoc) Mirza Adityaswara mengatakan bahwa sejak dua tahun terakhir terjadi fenomena pasar modal digerakkan oleh saham teknologi.
Menurutnya, banyaknya perusahaan teknologi yang akan melakukan Initial Public Offering (IPO) dinilai positif bagi perkembangan Bursa Efek Indonesia (BEI).
"IPO perusahaan teknologi nasional memiliki arti strategis bagi arah ekonomi digital nasional, termasuk membuka akses yang lebih luas dan likuid bagi investor global maupun nasional untuk menanamkan modal,” kata Mirza dalam keterangan tertulis, Kamis (10/6).
Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia itu melihat BEI saat ini terus berinisitif mendorong perusahaan digital Indonesia go public.
"Ini langkah positif sambil terus melakukan inovasi terutama dari sisi regulasi supaya perusahaan teknologi berskala Unicorn, bahkan Decacorn sahamnya bisa tercatat di Papan Utama Bursa saat melakukan IPO di BEI," ujarnya.
Steering Committee IFSoc Rudiantara menambahkan salah satu yang sedang ramai dibahas tentang perusahaan teknologi Indonesia yang akan IPO adalah GoTo.
"Skala perusahaan kolaborasi Gojek dan Tokopedia tersebut adalah Decacorn, sehingga perlu menjadi perhatian bagi BEI dan termasuk kemampuan penyerapan pasar," tuturnya.
Rudiantara mengatakan bila GoTO masuk ke pasar modal maka valuasinya akan mencapai USD 20 miliar sampai dengan USD 30 miliar.
Perusahaan teknologi GoTo yang akan IPO dinilai positif bagi perkembangan Bursa Efek Jakarta (BEI).
- 44 Mitra Ojol di Jateng Kaget Cuma Dapat BHR Rp 50 Ribu
- Waka MPR dan Dirut BEI Bahas Penguatan Regulasi Perdagangan Karbon di Indonesia
- Misbakhun Buka-bukaan Data demi Yakinkan Pelaku Pasar di Bursa
- Haidar Alwi Apresiasi Kesigapan Dasco Selamatkan IHSG yang Sempat Anjlok
- TikTok dan Tokopedia-TikTok Shop Hadirkan Ramadan Ekstra Seru 2025, Apa yang Paling Laris?
- Mitra Driver Gojek Gaungkan Gerakan Judi Pasti Rugi