IPO KS Ditawarkan Semester II 2010
Senin, 08 Februari 2010 – 17:57 WIB

IPO KS Ditawarkan Semester II 2010
JAKARTA - Direktur PT Krakatau Steel, Fazwar Bujang, menerangkan bahwa proses penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) PT Krakatau Steel (KS) akan dilakukan pada semester II tahun 2010. "Kami memang sudah merencanakan bahwa IPO akan dilaksanakan pada November 2010, dan menggunakan laporan keuangan per 31 Juli 2010," jelas Fazwar, di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (8/2).
Dijelaskan Fazwar, dengan adanya proses IPO tersebut, maka upaya untuk membuat BUMN semakin transparan akan dapat terus dilakukan. "Pasalnya, publik memiliki kontrol langsung. Selain itu, dana hasil dari IPO tersebut rencananya juga akan kami gunakan untuk ekspansi usaha," paparnya, yang menambahkan bahwa saham pemerintah yang akan dilepas masih sesuai rencana, yaitu sebesar 30 persen.
Baca Juga:
Sekadar diketahui, sebelumnya Menteri BUMN Mustafa Abubakar juga sudah mengungkapkan hal serupa, bahwa rencana IPO PT KS akan dilakukan pada semester II 2010. Namun dikatakannya pula, hal itu harus juga melihat dampak dari pelaksanaan ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA).
"Paling tidak kita melihat dulu perkembangan dan dampak dari ACFTA dalam enam bulan pertama tahun ini terhadap perusahaan," kata Mustafa, yang mengatakan bahwa industri baja nasional merupakan salah satu sektor yang paling terancam terkait dengan masuknya produk baja dari China. (cha/jpnn)
JAKARTA - Direktur PT Krakatau Steel, Fazwar Bujang, menerangkan bahwa proses penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) PT
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram