IPO KS Sarat Rekayasa Konspiratif
Jumat, 05 November 2010 – 08:11 WIB
JAKARTA - Meski Kementerian BUMN sudah resmi membentuk tim pengawas menyusul isu tidak sedap mengenai penetapan harga IPO PT Krakatau Steel (KS), namun bukan berarti kecurigaan publik mereda. Buktinya sejumlah kalangan tetap meminta agar Kementerian BUMN dan pihak-pihak terkait bisa sesegera mungkin memberikan penjelasan secara lebih lugas tentang kasus ini.
“Kalau perlu pembentukan tim pengawas independen oleh kementrian BUMN sebaiknya tidak hanya mengawasi penjualan saham KS. Sebab persoalannya justru ada saat perhitungan harga Rp850 per saham yang terlalu rendah dan tidak wajar itu,” kata anggota Badan Anggaran DPR Bambang Soesatyo kepada INDOPOS (grup JPNN) di Jakarta, kemarin (4/11).
Baca Juga:
Menurut politisi Partai Golkar ini, penjelasan secara lebih lugas berikut langkah pengawasan menyeluruh yang tidak saja terfokus pada KS penting mengingat dari perkembangan rumors di parlemen, belakangan diduga banyak pihak termasuk pejabat di Kementrian BUMN yang juga terlibat.
“Penetapan harga IPO per saham Krakatau Steel sebesar Rp 850 saya bisa indikasikan sarat rekayasa dan konspiratif. Tujuannya sangat mungkin untuk memenuhi kepentingan dana pihak-pihak tertentu di dalam negeri,” terangnya.