IPSOS Dorong Pemerintah Tingkatkan Sosialisasi 3T

Namun, kata Soeprapto, terdapat kemajuan dilakukan pemerintah dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap 3T.
Pada masa awal-awal pandemi Covid-19 di Indonesia, tingkat pemahaman masyarakat terhadap program 3T hanya sebesar 30 persen.
"Awal kami melihat 3T itu awarenes 30 persen. Sekarang sudah bagus. Kalau ditanya apa perlu ditingkatkan saya bilang perlu," ujar dia.
Di sisi lain, kata Soeprapto, tingkat pemahaman masyarakat terhadap 3M yaitu Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, dan Memakai Masker, sudah masuk ketegori sangat baik.
Sebanyak 99 persen masyarakat sudah mengetahui program tersebut.
Pemerintah, disarankan Soeprapto bisa meniru model sosialisasi 3M dalam menjelaskan soal 3T ke masyarakat.
Cara efektif yakni melalui media massa dan media sosial.
"Saya rasa kalau 3M efektif, 3T bisa direplika. Kenapa tidak? Tinggal switch saja. Ini bicara frekuensi aja. Kalau sekarang satu di antara 5 campaign tentang 3M, sekarang empat di antara lima itu bicara 3T," ungkap dia.
Managing Director IPSOS Soeprapto Tan menyebut ada kemajuan dari upaya pemerintah dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap 3T, di mana pada masa awal pandemi Covid-19 di Indonesia tingkat pemahaman masyarakat terhadap program 3T hanya 30 persen.
- Hasil Riset IPSOS: Shopee jadi E-commerce yang Paling Direkomendasikan oleh Konsumen
- Survei Ipsos: Elektabilitas Prabowo-Gibran Kalahkan Paslon Lain
- Apresiasi Survei Ipsos, Jubir Anies: Lembaga Prancis Pasti Kredibel dan Netral
- Ganjar Paparkan 7 Idenya di UGM, Pengamat: Gagasan yang Dibutuhkan Indonesia
- Gaul dan Atraktif di Medsos, Ganjar Lebih Memikat Kalangan Gen Z & Milenial
- Survei Ipsos: Ganjar Vs Prabowo Kejar-kejaran, Anies Makin Ketinggalan