Iptu Rudiana Bersedia Bongkar Makam Eky Demi Ungkap Kejanggalan di Kasus Vina Cirebon
jpnn.com, CIREBON - Iptu Rudiana, ayah dari almarhum Eky yang meninggal diduga dibunuh di Kabupaten Cirebon tahun 2016, masih meyakini jika anaknya tewas dianiaya.
Hal itu setelah Rudiana melihat langsung kondisi jasad Eky atau Muhammad Rizky di ruang mayat rumah sakit sesaat setelah kejadian.
Rudiana mengatakan pada hari kejadian atau 27 Agustus 2016, dia menerima laporan putranya tewas dan berada di kamar mayat. Saat itu, Rudiana tidak mengetahui informasi adanya kecelakaan lalu lintas.
“Itu saya tidak tahu (kecelakaan), karena saya dapat laporan dari SPK kalau anak saya ada di jam 11 (malam) di kamar mayat karena kecelakaan,” kata Rudiana, Rabu (31/7/2024).
Saat melihat kondisi mayat anaknya, Rudiana menilai ada ketidakwajaran dalam kematian Eky. Pasalnya, di tubuh Eky ada banyak bekas luka karena benda tumpul, bukan karena kecelakaan.
“Saya lihat langsung mulai dari luka dahi ke dalam, gigi hancur, rahang patah, pergelangan patah, terus kemudian ada biru (lebam) di kanan kiri. Kena seperti benda tumpul, pergelangan kaki kanan patah. Ini ada di mana-mana, itu ada penganiayaan,” beber dia.
Dia pun membantah soal dugaan adanya penyiksaan kepada delapan orang pelaku yang kini tujuh di antaranya menjadi terpidana seumur hidup.
Menurutnya, saat kejadian dirinya memang bertugas di bagian Satuan Reserse (Satres) Narkoba. Rudiana mengaku memang ikut mengamankan ke delapan pelaku tersebut.
Iptu Rudiana, ayah dari almarhum Eky yang meninggal diduga dibunuh di Kabupaten Cirebon tahun 2016 silam, masih meyakini jika anaknya tewas dianiaya.
- LPSK Beri Perlindungan 5 Saksi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
- Sudirman Terpidana Pembunuhan Vina Dipindah ke Lapas Cirebon
- LPSK Beri Perlindugan kepada 7 Terpidana Kasus Kematian Vina & Eki di Cirebon
- Eksaminasi Kasus Vina & Eky: Reza Singgung Nasib Ferdy Sambo, Bandingkan dengan Iptu Rudiana
- Mabes Polri Harus Buktikan Keaslian Bukti Chat Vina Cirebon
- Komentari Sumpah Pocong Saka Tatal, MUI Jabar: Bukan Ajaran Islam!