Ipuk Anas
Oleh Dahlan Iskan
Orang seperti saya, sebenarnya, sangat ingin Anas bisa menjadi wali kota Surabaya berikutnya. Sebagai pengganti Tri Rismaharini yang hebat itu. Namun peraturan tidak membolehkannya.
Saya melihat istri Anas juga bukan wanita biasa. Saya sering memanggilnya mbak Fatayat –bukan ibu Muslimat.
Itu karena dia terlihat jauh lebih muda dari umurnya. Juga penampilannya terlihat masih seperti Fatayat –pemudi NU– bukannya Muslimat, ibu-ibu NU.
Keduanya, suami-istri ini, tumbuh dari tradisi NU. Dari organisasi NU. Besar sebagai sama-sama aktivis NU. Hanya partainya NU –PKB– tidak mencalonkannya.
PKB punya calon sendiri. Waktu itu.
Pun sekarang ini. PKB kelihatannya akan mengusung tokoh muda NU dari pesantren terbesar di sana: Blokagung.
Istri Anas sendiri kelahiran Magelang. Dia lulusan IKIP Jakarta jurusan teknologi pendidikan.
Dia juga pernah mendalami ilmu pelayanan umum di Korsel, Amerika, dan Eropa.