IPW: 15 Hari, Empat Warga Ditembak Polisi
Rabu, 18 Januari 2012 – 10:45 WIB
"Akibatnya, polisi-polisi tersebut cenderung berkompensasi dengan sikap arogan dan represif saat berhadapan dengan masyarakat. Mereka kerap melihat masrakat sebagai musuh," ungkapnya.
IPW berharap Mabes Polri dan Lemdiklat Polri serius membenahi sistem pendidikan kepolisian dengan cara menerapkan tiga hal. "Pertama, menerapkan pendidikan gratis di Polri tanpa suap dan pungutan liar (pungli). Kedua, pendidikan berkompetensi. Ketiga, sertifikasi untuk penyidik.
"Pendidikan di polri harus diarahkan sistematis untuk meningkatkan intlektual polisi, kepekaan sosial, pro rakyat, anti korupsi dan pungli, meningkatkan kontrol serta konkrit mengarah kepada reformasi Polri," kata Neta. (boy/jpnn)
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta Saputra Pane menegaskan bahwa benturan antara polisi lapisan masyarakat saat ini kian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 2 Polisi Kembali Dihukum Demosi di Kasus Pemerasan Penonton DWP
- Prabowo Bakal ke Arab Saudi untuk Lobi Penambahan Kuota Haji
- Kasus Penembakan Bos Rental Mobil, Kapolsek Cinangka & 2 Anak Buah Digarap Propam Polda Banten
- KemenPAN-RB Siapkan Optimalisasi di Seleksi PPPK 2024 Tahap 2, Pemda Diminta Akomodasi Honorer
- Menpan-RB Ungkap Alasan Belum Ada ASN yang Dipindah ke IKN, Tunggu Arahan Prabowo
- YKMK Gelar Workshop Untuk Tingkatkan Kemampuan Widyaiswara & Gadik Sespim Polri