IPW: Ada KKN di Dirlantas Polda Metro Jaya
Selasa, 24 Januari 2012 – 09:43 WIB
JAKARTA -- Indonesian Police Watch (IPW) mendesak Kapolri membersihkan dugaan KKN yang kian ganas di Dirlantas Polda Metro Jaya akhir-akhir ini. Selain itu IPW mengimbau KPK mlakukan investigasi ke Dirlantas Polda Metro untuk mencermati dugaan korupsi dan manipulasi pajak kendaraan bermotor yang berpotensi merugikan negara ratusan miliar. Kedua, dugaan manipulasi pajak kndaraan bermotor yang dilakukan lewat "tembak KTP". Untuk sepeda motor yang memperpanjang STNK tanpa KTP dikenakan bayaran Rp200 ribu sampai Rp250 ribu dan 'setor ke dalam' Rp150 ribu. Mobil yang berharga 200 jutaan dikenakan Rp500 ribu sampai Rp750 ribu dan 'setor ke dalam' Rp250 ribu.
"Pemberantasan KKN di jajaran Lalulintas ini sesuai dengan Surat Perintah Kapolri tanggal 18 Januari 2012, saat Rapim Polri dimana sejumlah LSM diundang mengikuti acara tersebut," kata Ketua Presidium IPW, Neta Saputra Pane, Selasa (24/1).
Baca Juga:
Menurutnya, dari penelusuran yang dilakukan IPW ada lima modus KKN di Dirlantas Polda Metro. Pertama, sejumlah pejabat lalu lintas di lingkungan Polda Metro adalah keluarga besar dan menantu jenderal polisi serta orang-orang yang dekat dengan partai politik tertentu.
Baca Juga:
JAKARTA -- Indonesian Police Watch (IPW) mendesak Kapolri membersihkan dugaan KKN yang kian ganas di Dirlantas Polda Metro Jaya akhir-akhir ini.
BERITA TERKAIT
- Muzz Gelar Acara Singles Mingle untuk Jomblo Muslim di Jakarta
- Rock in Solo jadi Panggung Kampanye Atasi Kerusakan Lingkungan
- Bencana Menerjang, 2 Warga Ponorogo Terseret Banjir
- Bencana Melanda, Anggota DPR Ajak Masyarakat Bantu Korban
- Bukan Karena Curah Hujan Tinggi, Ini Penyebab Banjir di Jakarta
- Miris, Indonesia Darurat Kekerasan Seksual Anak dan Perempuan