IPW Anggap Ganjil-Genap Tidak Realistis
Rabu, 12 Desember 2012 – 09:35 WIB
Selain itu kacaunya konsep penataan lalu lintas juga semakin memberburuk situasi. Perparkiran dan PKL yang penempatannya tidak tertata dengan baik menyebabkan penyempitan badan jalan.
Baca Juga:
"Di Jakarta, sedikitnya ada 21.500 titik yang dikuasai parkir liar dan pedagang kali lima. Selain itu terminal bayangan juga menjadi biang kemacetan," ujarnya.
Neta juga meminta Jokowi agar mendesak pemerintah pusat untuk segera mengendalikan produksi otomotif. Pasalnya, selama ini pemerintah pusat cenderung berpihak kepada kepentingan asing dalam menghumbar produksi kendaraan bermotor.
Ia menambahkan, tanpa didukung kedua hal ini penerapan nopol ganjil-genap tidak akan berpengaruh banyak mengurai kemacetan.
JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) menilai pembatasan kendaraan pribadi dengan sistem nopol ganjil-genap ide Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS