IPW: Banyak Kejanggalan, Kasus Korlantas Seperti Telenovela

IPW: Banyak Kejanggalan, Kasus Korlantas Seperti Telenovela
IPW: Banyak Kejanggalan, Kasus Korlantas Seperti Telenovela
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengatakan ada banyak kejanggalan dalam penanganan kasus dugaan korupsi driving simulator di Korlantas Polri yang sedang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut Neta S Pane, kasus ini bisa memperuncing hubungan KPK dan Kepolisian yang tidak mustahil bisa muncul lagi perang cicak-buaya atau Antasari jilid II.

"Sebab penggerebekan dan pengungkapan kasus ini mengandung banyak keanehan," kata Neta, Kamis (2/8).

Dijelaskan Neta, keanehan pertama adalah banyak kasus dugaan korupsi di Polri yang dilaporkan masyarakat ke KPK tidak diusut. "Padahal kerugian negara bisa mencapai triliunan rupiah, seperti kasus Alkom Jarkom, rekening gendut dan lain-lain," bebernya.

Keanehan kedua, Neta melanjutkan, penggerebekan tersebut dikawal oleh tiga pimpinan KPK termasuk sang Ketua Abraham Samad. "Padahal selama ini hal itu tidak pernah terjadi," kata Neta.

JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengatakan ada banyak kejanggalan dalam penanganan kasus dugaan korupsi driving

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News