IPW: Banyak Kejanggalan, Kasus Korlantas Seperti Telenovela
Kamis, 02 Agustus 2012 – 11:03 WIB

IPW: Banyak Kejanggalan, Kasus Korlantas Seperti Telenovela
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengatakan ada banyak kejanggalan dalam penanganan kasus dugaan korupsi driving simulator di Korlantas Polri yang sedang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut Neta S Pane, kasus ini bisa memperuncing hubungan KPK dan Kepolisian yang tidak mustahil bisa muncul lagi perang cicak-buaya atau Antasari jilid II. Keanehan kedua, Neta melanjutkan, penggerebekan tersebut dikawal oleh tiga pimpinan KPK termasuk sang Ketua Abraham Samad. "Padahal selama ini hal itu tidak pernah terjadi," kata Neta.
"Sebab penggerebekan dan pengungkapan kasus ini mengandung banyak keanehan," kata Neta, Kamis (2/8).
Dijelaskan Neta, keanehan pertama adalah banyak kasus dugaan korupsi di Polri yang dilaporkan masyarakat ke KPK tidak diusut. "Padahal kerugian negara bisa mencapai triliunan rupiah, seperti kasus Alkom Jarkom, rekening gendut dan lain-lain," bebernya.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengatakan ada banyak kejanggalan dalam penanganan kasus dugaan korupsi driving
BERITA TERKAIT
- Begitu Pensiun, PPPK Tidak Mendapatkan Apa Pun
- Marak PHK, Wamenaker: Masih Banyak Lapangan Kerja
- Bank Mega & IHH Healthcare Singapura Bersinergi Beri Layanan Kesehatan bagi Nasabah MegaFirst
- Bamus Betawi Berpartisipasi dalam Kegiatan Internasional Malaysia Madani
- Level Up Peradi: UU Desain Industri Sudah Kedaluwarsa, Harus Direvisi
- Soal Polemik THR Mitra, Pakar: Tuntutan Populis yang Kontradiktif dengan Regulasi