IPW: Banyak Kejanggalan, Kasus Korlantas Seperti Telenovela

IPW: Banyak Kejanggalan, Kasus Korlantas Seperti Telenovela
IPW: Banyak Kejanggalan, Kasus Korlantas Seperti Telenovela
Keanehan ketiga, menurut Neta, KPK 'berbagi' penanganan kasusnya dengan Polri. Dia memertanyakan, apa dasar hukum yang dipakai KPK untuk berbagi.

Dia tak habis pikir, sejak kapan ada penanganan kasus korupsi "dibagi-bagi". Menurutnya, sikap toleran ini menunjukkan KPK sesungguh tidak punya data-data yang valid dalam mengungkap kasus Korlantas. Keempat, kata Neta, kenapa penggerebekan baru dilakukan KPK setelah Irjen DS tidak menjadi Kepala Korlantas.

"Ada apa hubungan antara Kakorlantas yang baru dengan KPK. "Berbagai keanehan ini membuat pengerebekan yang dilakukan KPK ke Korlantas ibarat sinetron telenovela," sindir Neta.

Lebih jauh, dia menegaskan,  IPW memberi apresiasi terhadap upaya KPK membongkar kasus-kasus korupsi di Polri. Tapi IPW berharap KPK konsisten dan tidak main politisasi. "Serta tidak bermain politik pencitraan serta pengalihan isu dalam rangka menutup kasus Century, Hambalang, kasus Anas, Wisma Atlet dan kasus Buol yang melibatkan Hartarti," pungkas Neta. (boy/jpnn)

JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengatakan ada banyak kejanggalan dalam penanganan kasus dugaan korupsi driving


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News