IPW Berharap Elit Polri Tidak Omong Doang
jpnn.com - JAKARTA - Pasca dicopotnya Komisaris (Komjen) Jenderal Polisi Budi Waseso (Buwas) dari Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, sejumlah elit Polri mengatakan akan tetap melanjutkan penanganan kasus dugaan korupsi di PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane berharap elit-elit Polri tidak sekadar omdo alias omong doang. Tapi segera membuktikan janjinya untuk melanjutkan pengusutan kasus dugaan korupsi di Pelindo II.
“Salah satu bukti nyata, yang harus dilakukan elit Polri untuk membuktikan janjinya itu adalah segera memeriksa Dirut Pelindo II RJ Lino,” kata Neta S Pane dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Jumat (11/9) pagi.
Sebab, lanjut Neta, sebelumnya Polri sudah melakukan penggeledaan di ruang kerja RJ Lino di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Artinya, sejumlah bukti sudah didapatkan, sehingga tidak ada alasan bagi Polri lagi untuk tidak segera memeriksa RJ Lino.
“Jika memang sudah memiliki alat bukti yang kuat tentang keterlibatannya dalam dugaan korupsi, Polri jangan ragu-ragu untuk menjadikan RJ Lino sebagai tersangka, dan kemudian
menahannya,” tegas Neta.
Dari penelusuran IPW, menurut Neta, terungkapnya dugaan korupsi di Pelindo II ini mencuat tatkala sejumlah pekerja di Pelindo II melakukan mogok kerja dua bulan lalu. Beberapa hari setelah itu para pekerja melapor ke Polri mengenai adanya korupsi di Pelindo II yang diduga melibatkan RJ Lino.
Polri, kata Neta, lalu memeriksa sejumlah saksi dan melakukan penyelidikan hingga kemudian menggeledah kantor RJ Lino. Melihat fakta-fakta ini tidak ada alasan bagi Polri untuk tidak melanjutkan perkara korupsi ini dan tidak ada alasan bagi Polri untuk tidak segera memeriksa RJ Lino.
“Kecuali elit-elit Polri sudah ikut-ikutan melindungi kasus-kasus korupsi besar,” kata Neta.
JAKARTA - Pasca dicopotnya Komisaris (Komjen) Jenderal Polisi Budi Waseso (Buwas) dari Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, sejumlah
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak