IPW: Cabut Penurunan Standar Nilai Masuk Polri

Dia menjelaskan dari pantauan IPW, minat masuk Akpol sangat tinggi dari tahun ke tahun, walau standar nilainya 7,25. Di Jakarta misalnya, walau kuota masuk Akpol hanya 30 orang, yang mendaftar bisa menjadi 300 hingga 400 orang. Angka yang lebih besar terlihat dalam pendaftaran Bintara.
"Jadi, tidak ada alasan bagi Polri untuk menurunkan standar nilai tersebut. IPW sangat menyayangkan kebijakan Polri ini," katanya.
Ia pun mempertanyakan, kapan polisi mau berubah, akan berkualitas dan profesional, jika kader-kader kepolisian yang dijaring standarnya rendah dan dibesarkan dengan cara-cara yang tidak benar serta penuh rekayasa.
"Untuk itu Polri harus mencabut kebijakan menurunkan standar nilai masuk polisi tersebut," pungkasnya.(boy/jpnn)
JAKARTA - Indonesia Police Watch menyesalkan penurunan standar nilai masuk menjadi anggota Polri. Baik itu untuk masuk akademi kepolisian maupun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Besok Tes PPPK Tahap 2 Dimulai, Honorer Belum Bisa Cetak Kartu Ujian
- TNI Masuk Kampus, Legislator PDIP: Perguruan Tinggi Bukan Medan Pertempuran
- Mahfud MD Sebut Kejaksaan Didukung Rakyat untuk Bersihkan Peradilan
- Didukung Dedi Mulyadi hingga Wamendikdasmen, BPN Justru Kalah Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM
- Aktivis KNPI Jakarta David Hamka Minta Gubernur Pramono Optimalkan Peran Pemuda Cegah Tawuran