IPW Curiga Pembakaran Polisi di Cianjur Direncanakan
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Police Watch meminta Polri menindak tegas aksi demonstrasi yang berujung terbakarnya empat polisi di Cianjur, Jawa Barat.
Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan, selama ini yang menjadi musuh besar polisi adalah para teroris dan kelompok radikal, yang nyata-nyata berani menyerang dan membunuh anggota polisi secara terbuka di depan umum.
"Dengan adanya kasus Cianjur ini, musuh besar polisi bertambah satu lagi, yakni kelompok demonstran radikal yang berani menyerang dan membakar polisi di depan umum," kata Neta, Jumat (16/8).
Dia mengatakan, bagaimanapun kasus Cianjur ini menjadi fenomena dan ancaman baru bagi jajaran kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Jajaran kepolisian harus mengusut dengan intensif kasus Cianjur ini, apakah penyerangan dengan cara membakar anggota polisi di depan umun itu murni atas inisiatif dan dilakukan massa demonstran semata.
"Atau ada penyusupan kelompok teroris atau kelompok radikal dalam aksi demo tersebut," ujarnya.
BACA JUGA: Kapolres Cianjur Geram Tiga Anak Buahnya Terbakar saat Mengamankan Demo Mahasiswa
Neta menyatakan, pertanyaan ini patut dilontarkan karena ada sejumlah orang yang membawa bahan bakar minyak, kemudian melemparkannya ke anggota polisi yang sedang memadamkan ban bekas yang dibakar massa.
"IPW menduga aksi ini sudah direncanakan denfan matang, sehingga misi mereka untuk membakar polisi di depan umum berhasil dan sukses," katanya.
Indonesia Police Watch meminta Polri menindak tegas aksi demonstrasi yang berujung terbakarnya empat polisi di Cianjur, Jawa Barat.
- J&T Cargo Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Sukabumi dan Cianjur
- Pengamat Merespons Usulan Pelucutan Senjata Api Bagi Anggota Polri, Simak
- Bencana Alam, Ratusan Warga 9 Kecamatan di Cianjur Mengungsi
- Indikator: Data QC 100 Persen, Hasil Pilbup Cianjur Belum Bisa Disimpulkan
- BPBD Minta Warga yang Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur Segera Mengungsi
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang