IPW Desak Bebaskan Pendemo, Periksa Pemilik Unimog
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, Polda Metro Jaya harus segera melepaskan para pendukung Prabowo Subianto yang ditahan dalam aksi demo di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (21/8) kemarin.
Selain itu, Neta mengatakan Polda harus memeriksa dan menindak pemilik 3 truk paramiliter Unimog yang dibawa ke lokasi demo. "Soal tuntutan Fadli Zon agar Kapolda Metro dicopot karena sikap represif polisi dalam aksi demo itu menjadi wewenang kapolri dan Presiden SBY," kata Neta, Jumat (22/8).
Dia mengatakan sikap represif memang harus diambil polisi dalam mengendalikan aksi demo para pendukung Prabowo di Patung Kuda. Sebab, kata dia, dalam melakukan aksinya, massa pendukung Prabowo juga sangat provokatif dan berpotensi mengancam keamanan. Hal ini ditandai dengan sikap mereka membawa tiga unit truk paramiliter unimog ke lokasi demo. "Bahkan truk paramiliter tersebut merangsek dan menggilas barikade kawat berduri Polri," paparnya.
Dia menambahkan dengan dibawanya tiga unit unimog yang kemudian bersikap provokatif tersebut, para pendukung Prabowo menjadi agresif dan seolah mendapat angin untuk bersikap anarkis.
Menurutnya, hal ini ditandai dengan aksi-aksi pelemparan batu yang dilakukan massa ke arah polisi, sehingga membuat polisi melepaskan tembakan water cannon. Kemudian gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan massa, sehingga situasi menjadi kacau.
"Dalam kekacauan itu banyaknya massa yang terluka dan itu menjadi sebuah resiko. Polisi pun terluka. Dalam situasi seperti ini, polisi juga bersikap simpati, sejumlah pendulung prabowo yg terluka langsung dibawa ke rumah sakit," jelasnya.
Sejauh ini IPW menilai apa yang dilakukan polisi dalam mengendalikan aksi demo tersebut sudah sesuai standar operasional prosedur. Kalau pun ada pihak-pihak yang tidak puas terhadap sikap dan kinerja polisi dalam mengatasi aksi massa tersebut, itu menjadi sebuah resiko yang harus dicermati Polri.
"IPW mendesak Polri segera memeriksa pemilik 3 unimog yang dibawa ke lokasi demo. Apakah truk paramiliter itu memiliki izin atau tidak. Lalu apa motivasi pemilik membawa truk unimog tersebut. Khusus kepada pemilik unimog yang bercat motif militer, polisi harus menindaknya secara tegas dan memerintahkan segera mengganti warna catnya. Jika unimog tersebut tidak memiliki izin, polisi segera menyitanya dan memproses kasus unimog ini secara hukum."
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, Polda Metro Jaya harus segera melepaskan para pendukung Prabowo Subianto
- Pengusaha Batu Bara Ini Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Ada Apa?
- Gerakan Cinta Prabowo Gelar Rakernas Pertama, Siapkan Program untuk Indonesia Emas
- FORMAS dan Lemdiklat Polri Teken Kerja Sama Bidang Pengembangan SDM
- Jangkau Masyarakat Pinggiran, Fisiohome Beri Layanan Gratis di Rusunawa Sumur Welut
- Pindad Menyiapkan Produksi MV3 Garuda untuk Kendaraan Dinas Menteri
- Long Storage jadi Cara Pemkot Tangsel Kendalikan Banjir