IPW Desak DPR Panggil Kapolri
Selasa, 11 Mei 2010 – 01:14 WIB
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menganggap banyak kejanggalan dan keanehan tentang penetapan dan penangkapan Komjen Pol Susno Duadji. "Seharusnya polisi mendahulukan kasus yang diungkap Susno. Yakni kasus Gayus,"katanyanya saat dihubungi kemarin (10/5). Padahal, lanjut Neta, dalam kasus Gayus ada dua jenderal polisi yang disebut-sebut terlibat. Yakni Brigjen Edmon Ilyas dan Brigjen Radja Erizman. Tapi keduanya belum di proses. Dia melanjutkan, prosedur penetapan tersangka itu sangat aneh. Pasalnya, Susno datang dengan kesadaran sendiri berdasarkan surat panggilan sebagai saksi. Selain itu Susno juga sangat kooperatif menjawab semua pertanyaan penyidik. Alat bukti yang digunakan untuk menjerat Susno juga sangat minim. Hanya berdasarkan keterangan para saksi yang dianggap prematur. "Penangkapan ini sangat konyol dan mengada-ada," tegas Neta.
Dia mempertanyakan mengapa Polri malah mendahulukan kasus PT Salma Arowana Lestari (SAL) yang sebenarnya juga diungkap Susno. "Saya yakin ini sebagai aksi balas dendam. Karena dia (Susno, Red) sudah banyak menyeret perwira-perwira polisi yang nakal," ujarnya.
Baca Juga:
Menurutnya ini adalah upaya kriminalisasi dan pembunuhan karakter Susno. Padahal Susno adalah orang yang berupaya membersihkan institusinya dari oknum-oknum nakal yang menggerogoti tubuh Polri. Kata Neta, penangkapan ini bisa membuat polisi yang memiliki jiwa reformis menjadi takut untuk mengungkap ketidakberesan di institusinya. "Mau jadi apa Polri kedepannya kalau perwiranya hanya orang-orang yang yes men (istilah menyebut orang-orang penurut, Red)," imbuhnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menganggap banyak kejanggalan dan keanehan tentang penetapan dan penangkapan
BERITA TERKAIT
- Polda Kepri Gerak Cepat Evakuasi Rumah yang Terdampak Longsor di Batam
- Polisi Terlibat Kasus Pemerasan Penonton DWP Bertambah, Total 20 Anggota Dijatuhi Sanksi
- Prabowo Diminta Contoh SBY: Angkat Honorer Jadi PNS dan Rutin Naikkan Gaji
- Neng Eem MPR Tekankan Pentingnya Kalangan Milenial Agar Lebih Melek Sejarah
- Eksepsi Ted Sioeng Ditolak, Sidang Penggelapan Kredit Rp 133 M Dilanjutkan
- Pertamina Patra Niaga Lanjutkan Program Tukar Minyak Jelantah dapat Insentif Saldo & Poin