IPW Desak Komnas HAM Bentuk TPF
Untuk Telusuri Pengakuan Gayus soal Rekayasa Kasus Antasari
Minggu, 23 Januari 2011 – 14:04 WIB

IPW Desak Komnas HAM Bentuk TPF
JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) mengenai dugaan rekayasa kasus mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar dengan pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB), Nasrudin Zulkarnaen. Pasalnya, kasus pembunuhan ini diduga berhubungan erat dengan kasus mafia hukum yang diduga melibatkan Cirus Sinaga, Ketua Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menuntut Antasari Azhar. Namun menurut Gayus, Polisi tidak berani memperkarakan Cirus karena takut rekayasa menjebloskan Antasari ke bui bakal terbongkar. Gayus megungkapkan hal itu usai mendengarkan pembacaan vonis terhadap dirinya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (19/1) lalu.
Ketua Presidium IPW, Neta S Pane di Jakarta, Minggu (23/1), menyatakan, Komnas HAM harus segera membentuk TPF kasus Antasari. "Sebab dalam jumpa persnya, Gayus mengungkapkan bahwa Polri tidak berani periksa Jaksa Cirus karena takut kasus Antasari terbongkar," kata Neta.
Baca Juga:
Seperti diketahui, Jaksa Cirus Sinaga bersama Poltak Manulang ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap untuk menghilangkan pasal tuntutan terhadap kasus Gayus saat diadili di Pengadilan Negeri Tangerang, tahun lalu. Gayus mengaku mendapatkan salinan rencana tuntutan setelah mengeluarkan sejumlah uang melalui pengacaranya, Haposan.
Baca Juga:
JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) mengenai dugaan
BERITA TERKAIT
- Gaji sebagai Honorer Langsung Dihentikan, tetapi Bikin Senang
- Kasus Viral Ini Harus jadi Pelajaran Seluruh PPPK, Jangan Main-main
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah