IPW Desak KPK Usut Proyek Inafis
Minggu, 22 April 2012 – 18:05 WIB
Dari pendataan IPW, Neta menegaskan, proyek Inafis menghabiskan dana Rp43,2 miliar. "Namun Bareskrim Polri tidak transparan dalam menentukan pemenang proyek Inafis. Padahal untuk Tahun Anggaran 2012 dengan nilai Rp1,2 Miliar pemenang proyek Inafis sudah ditetapkan pada 2 April 2012 lalu. Pemenangnya hanya disebutkan peserta lelang dengan kode 376044. Siapa nama perusahaannya tidak disebutkan," ujarnya.
Sikap Bareskrim yang main sembunyi-sembunyi, menurutnya, ini menjadi tanya besar, ada apa di balik proyek Inafis yang muncul secara mendadak ini.
Data yang diperoleh IPW mengungkapkan, pengadaan barang tahap kedua proyek Inafis 2012 masih ada lagi, dengan nilai yang lebih besar, yakni Rp42 miliar.
"Pengadaan dengan kode lelang 432044 ini menyangkut pengadaan Peralatan Penerbitan Inafis Card dan Inafis Client beserta Bahan Baku Inafis Card. Penetapan perusahaannya dijadwalkan 15 Mei dan tandatangan kontrak 1 Juni 2012," ujarnya.
JAKARTA -- Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane, menilai, polri akhir-akhir ini makin komersial dan otoriter. Menurutnya, ini
BERITA TERKAIT
- Menteri Lingkungan Hidup Minta TPA Setop Pakai Sistem Open Dumping
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan