IPW Desak Polisi Bebaskan Mahasiswa
Rabu, 28 Maret 2012 – 12:20 WIB
JAKARTA -- Indonesia Police Watch (IPW) mendesak polisi segera membebaskan mahasiswa yang ditahan akibat bentrok di Gambir, Jakarta Pusat. "Sebab, sesungguhnya para mahasiswa itu adalah korban kebiadaban polisi dalam menangani aksi demo," kata Ketua Presidium IPW Neta Saputra Pane, Rabu (28/3). Mereka yang dilarikan ke rumah sakit masing-masing, Coki (Unas), Alif (Unpam), Muh.Sofyan (Unpam), Riki(UBK), Makmun (Kendari), Zen (Kendari), Nando (IISIP), Muh.Taufik, Idris, Japra (Unpam), Erwin (Palu), Bakja (Untirta).
Neta mengungkapkan, dari pantauan IPW sebagian besar mahasiswa yang ditahan itu disiksa dan diinjak-injak polisi di lokasi demo. "Hingga mahasiswa yang ditahan itu menderita luka dan memar-memar," kata Neta.
Seperti diketahui, bentrok antara mahasiswa yang melakukan demonstrasi menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dengan aparat kepolisian tidak terelakkan, Selasa (27/3) di Gambir, Jakarta Pusat. Selain menyebabkan luka, sebagian aktivis yang tergabung dalam Konsolidasi Nasional Mahasiswa Indonesia (Konami) juga ditangkap aparat.
Baca Juga:
JAKARTA -- Indonesia Police Watch (IPW) mendesak polisi segera membebaskan mahasiswa yang ditahan akibat bentrok di Gambir, Jakarta Pusat. "Sebab,
BERITA TERKAIT
- Pertama di Dunia, Indonesia Resmikan Pertamina MotoGP Experience Gallery
- Keluarga PMI yang Tewas di Suriah Menduga Korban Dianiaya Majikan
- Biskuat Beri Kesempatan Anak Indonesia Berlatih di Manchester United Soccer School
- Ratusan Hewan Peliharaan di Bogor Diberi Vaksin Rabies Gratis
- Kongres AWP 2024 Jadi Momentum Fisioterapis Lokal Mendunia
- Angka Kelas Menengah Terjun Payung, Kang Cucun Inisiasi Penyuluhan OJK