IPW Desak 'Polisi Koboi' di Cengkareng Dihukum Mati
![IPW Desak 'Polisi Koboi' di Cengkareng Dihukum Mati](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/03/15/dd5e964afe07229ec9a8e36ff62c95f2.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) mengecam tindakan brutal ‘polisi koboi’ Bripka CS di RM Kafe, RT 12 / RW 04, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2).
Dalam aksi brutal 'polisi koboi' itu, seorang anggota TNI yang juga keamanan kafe berinisial SN dan dua pelayan kafe inisial FS dan SB tewas, serta satu lainnya Hu mengalami luka.
Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan aksi brutal yang diduga dilakukan ‘polisi koboi’ itu menunjukkan Jakarta makin tidak aman.
“IPW mendesak, oknum polisi yang diduga sebagai pelaku penembakan dijatuhi hukuman mati dan Kapolres Jakarta Barat harus segera dicopot dari jabatannya,” kata Neta dalam keterangannya, Kamis (25/2).
Neta menyebut ada dua alasan kenapa Kapolres Jakarta Barat harus dicopot.
Pertama, kata Neta, sebagai penanggung jawab keamanan wilayah, Kapolres Jakarta Barat membiarkan ada kafe yang buka hingga pukul 04.00 padahal saat ini tengah pandemi Covid 19.
“Kedua, Kapolres kurang memperhatikan perilaku anak buahnya hingga terjadi peristiwa brutal yang diduga dilakukan anak buahnya di wilayah hukumnya,” ungkap Neta.
Ia menjelaskan aksi brutal di RM Kafe itu berawal saat pelaku datang sekitar pukul 02.00 WIB bersama temannya, dan langsung memesan minuman.
IPW meminta 'polisi koboi' yang diduga melakukan penembakan terhadap anggota TNI dan pelayan kafe di Cengkareng, Jakarta Barat, dijatuhi hukuman mati.
- Oknum Perwira Polisi Polda Riau Ditangkap terkait Penggelapan Mobil Rental, Duh
- Tanggapi ISESS soal Kapolri Terburuk, Sahroni: Menurut Kami, Pak Listyo Terbaik
- 2 Oknum Polisi yang Memeras Warga Semarang Sudah jadi Tersangka, Begini Nasibnya
- Pelaku Perusakan Mobil di Cengkareng Jakarta Barat Disambut Para Tahanan
- Kapolres Pamekasan Tak Segan Menindak Anak Buah yang Melanggar Hukum
- 2 Oknum Polisi yang Memeras Warga Semarang Ditahan, Terancam Dipecat