IPW Desak 'Polisi Koboi' di Cengkareng Dihukum Mati
"Karena kafe hendak tutup dan pelanggan lain sudah membubarkan diri, lalu pelaku ditagih bill pembayaran minuman sebesar Rp 3.335.000," kata Neta.
Namun, kata Neta, pelaku tidak mau membayar bill tersebut. Lantas, lanjut Neta, korban SN selaku keamanan menegur pelaku dan terjadi cekcok mulut.
“Tiba-tiba pelaku mengeluarkan senjata api dan ditembakkan kepada ketiga korban secara bergantian,” katanya.
Setelah itu, lanjut Neta, pelaku keluar kafe sambil menenteng senjata api di tangan kanannya, dan di jemput temannya dengan menggunakan mobil.
Saat ini, katanya lagi, pelaku sudah diamankan di Polsek Kalideres, Jakarta Barat.
Neta menilai aksi polisi koboi ini sangat memprihatinkan. Sebab, kata Neta, kasus tembak mati enam laskar FPI di Km 50 Tol Cikampek saja belum beres.
“Kini, Polda Metro Jaya harus menghadapi kasus tembak mati tiga orang di Cengkareng. Parahnya lagi korban yang ditembak oknum polisi itu adalah anggota TNI,” kata Neta.
Karena itu, Neta menegaskan, Polda Metro Jaya perlu bertindak cepat dan segera mencopot Kapolres Jakarta Barat yang bertanggung jawab terhadap keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut. (boy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
IPW meminta 'polisi koboi' yang diduga melakukan penembakan terhadap anggota TNI dan pelayan kafe di Cengkareng, Jakarta Barat, dijatuhi hukuman mati.
Redaktur & Reporter : Boy
- Oknum Polisi Aiptu INS Diduga Terlibat Penggelapan Mobil Rental
- Oknum Polisi Penganiaya Pria Tua di Sumsel Dicopot dari Jabatan
- Viral Oknum Polisi Tendang Pria Tua di Sumsel, Begini Akhirnya
- Gelar Aksi di Mabes Polri, Mahasiswa Tuntut Oknum Polisi Terlibat Bisnis Rokok Ilegal di Malang Diperiksa
- Warga Semarang Tewas Diduga Dipukuli Oknum Polisi Jogja
- Kompolnas Harap Kasus Pemerasan di DWP Jangan Berhenti Sampai Dirnarkoba PMJ