IPW Desak Polri Tangkap Semua Nama yang Terlibat Mafia Bola
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri seharusnya bersikap tegas dan cepat terhadap semua yang terlibat dalam kasus mafia bola.
Mereka harus segera dijebloskan ke penjara, terutama figur-figur yang namanya sudah muncul ke permukaan, termasuk anggota Komite Eksekutif PSSI Papat Yunisal yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.
“Sikap lamban Satgas ini sangat berpotensi untuk dimainkan oknum-oknum di PSSI untuk menunda-nunda KLB. Tujuannya agar mereka bisa melobi calon-calon kuat ketua umum, dan kasus-kasus yang melibatkan mereka dipetieskan,” ungkap Neta S Pane di Jakarta, Sabtu.
BACA JUGA: Calonkan Diri Jadi Ketum KONI Pusat, Marciano Norman Gelar Dialog dengan 17 KONI Daerah dan 34 Cabor
“Jika oknum-oknum yang bermasalah di PSSI bisa melobi dan mendekati serta menyukseskan figur-figur tersebut menjadi Ketua Umum PSSI, nasib sepak bola Indonesia pun tak akan berubah. Kerja keras Satgas untuk membongkar mafia sepak bola nasional pun sia-sia. Untuk itu, Satgas harus bekerja cepat, dan tangkap semua oknum PSSI yang terlibat, dan segerakan KLB,” lanjutnya.
Sejauh ini Satgas Antimafia Bola sudah menetapkan 17 nama sebagai tersangka match fixing, termasuk mantan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI Joko Driyono yang ditetapkan tersangka perusakan barang bukti terkait perkara match fixing. Sayangnya, tidak semua yang sudah berstatus tersangka ditahan, termasuk Papat Yunisal.
Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha juga sudah beberapa kali diperiksa Satgas. Akibat ketidaktegasan Satgas, Ratu Tisha bisa melakukan lobi ke sana-sini, bahkan ada aroma dia akan mencalonkan diri jadi Ketua Umum PSSI, apalagi pada Agustus 2019 nanti Tisha akan menjadi Wakil Presiden ASEAN Football Federation (AFF) atau Federasi Sepak Bola ASEAN.
Adapun Plt Ketua Umum PSSI Iwan Budianto kasusnya sudah naik ke tahap penyidikan bersama mantan Manajer Madura United Haruna Soemitro atas laporan mantan Manajer Tim Perseba Bangkalan Imron Abdul Fattah awal Januari 2019.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri seharusnya bersikap tegas dan cepat terhadap semua yang terlibat dalam kasus mafia bola.
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- IPW Desak Polda Sumbar Tegas Soal Kasus Polisi Tembak Polisi, Usulkan Korban Diberi Penghargaan
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri
- Preman Pasar Tumpah Bogor Provokasi Tolak Penggusuran, IPW: Polisi Jangan Kalah
- Tom Lembong Diyakini Sudah Meminta Izin Jokowi terkait Kebijakan Impor Gula
- IPW: Presiden Prabowo yang Menentukan Posisi Wakapolri