IPW Desak Usut Aksi Oknum TNI Bakar Jukir Monas
jpnn.com - JAKARTA - Seorang juru parkir liar di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Yusri (40), diduga dibakar oleh oknum TNI Sertu HS, Selasa (24/6) sekitar pukul 22.45. Yusril tengah dirawat di RSUD Tarakan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S. Pane, mengatakan, aksi pembakaran terhadap juru parkir di kawasan Monas menggambarkan bahwa ibukota Jakarta sudah dikuasai preman.
"Jakarta sudah dalam kondisi Darurat Preman dan Polda Metro Jaya tidak mampu mengatasinya. Sehingga aksi-aksi premanisme makin sadis karena merasa dibiarkan aparat kepolisian," kata Neta dalam siaran persnya, Kamis (26/5).
Neta mengatakan, aksi pembakaran itu dilakukan karena diduga Yusri tak memberikan setoran jatah preman sebesar Rp 50 ribu. "IPW prihatin dengan peristiwa ini," ungkap Neta.
Ia menambahkan, pemerintah tidak boleh membiarkan kasus ini dan harus mendesak Pom TNI maupun Polri mengusutnya. Sebab aksi sadis ini terjadi di sekitar Istana Kepresidenan dan di pusat pemerintahan RI maupun pusat pemerintahan Jakarta.
"Tentu sangat ironis jika di sekitar pusat pemerintahan RI sudah dikuasai preman dan preman tersebut bebas berbuat sadis. Apalagi preman itu adalah oknum TNI," kata Neta.
Ia mengatakan, kasus ini adalah gambaran bahwa para preman di Jakarta makin sadis dan polisi makin tak berdaya.(boy/jpnn)
JAKARTA - Seorang juru parkir liar di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Yusri (40), diduga dibakar oleh oknum TNI Sertu HS, Selasa (24/6)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS