IPW Dukung Komnas HAM Ungkap Kejanggalan Kasus JIS

jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane memberikan dukungan penuh terhadap upaya Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk membongkar dugaan penyiksaan dalam penyidikan kasus tindak asusila di sekolah Jakarta International School (JIS).
Neta menyebut langkah Komnas HAM untuk melakukan investigasi terhadap kasus JIS patut mendapat apresiasi.
"Komnas HAM memiliki tanggung jawab yang sangat besar untuk mengungkap dugaan adanya penyiksaan selama proses penyidikan di Polda Metro Jaya. Pengungkapan kasus ini secara tuntas juga akan meningkatkan kredibilitas polisi di masyarakat," ujar Neta saat dihubungi wartawan, Jumat (10/10).
Seperti diberitakan, selain kasus ini telah mengakibatkan seorang pekerja kebersihan di JIS meninggal dalam proses penyidikan, selama proses persidangan 5 terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan banyak kejanggalan yang terungkap.
Menurut pengamat masalah kepolisian itu, kematian seorang tahanan selama proses penyidikan sangat tidak wajar.
Apalagi setelah kasus ini bergulir di pengadilan, seluruh terdakwa mencabut Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang disusun oleh polisi.
Komnas HAM diharapkan berani mengungkap dugaan penyiksaan terhadap warga negara yang diduga telah dilanggar hak asasinya.
"Kasus JIS ini bisa menjadi pintu masuk untuk mengungkap berbagai dugaan tindak kekerasan yang dilakukan polisi selama proses penyidikan. Pemerintahan baru Jokowi wajib untuk memperhatikan hal-hal seperti ini karena seringkali yang jadi korban adalah orang kecil," tegasnya.
JAKARTA - Koordinator Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane memberikan dukungan penuh terhadap upaya Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Honorer di Jabatan Tampungan Diangkat PPPK Tahap 2? Info BKN Bikin Degdegan
- Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahim Akbar Ormas Islam