IPW: Harusnya BIN dari Sipil

IPW: Harusnya BIN dari Sipil
IPW: Harusnya BIN dari Sipil
JAKARTA - Indonesian Police Watch (IPW) menilai pergantian Kepala Badan Inteligen Negara tidak sesuai dengan tuntutan demokrasi. Pasalnya, BIN masih dipimpin oleh militer.

Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, menegaskan bahwa pergantian ini menunjukkan perwira Polri  Jendral Sutanto  yang dipercaya mengemban jabatan tertinggi di bidang intelijen negara telah gagal menjalankan tugas.

Sehingga, kata dia, jabatan Kepala BIN kembali diserahkan kepada tentara, yakni Marciano Norman. "Padahal dalam era demokratisasi modern, institusi intelijen negara harusnya dipegang sipil," tegas Neta, Minggu (23/10), di Jakarta.

Dijelaskan Neta, pergantian Sutanto ke Marciano, memberikan efek buruk bagi citra dan kinerja polri ke depan. Menurut dia, pergantian itu akan membawa perubahan radikan di BIN. "Sebab Sutanto telah memasukkan 16 jendral polisi untuk memegang posisi yang sebelumnya dijabat perwira militer," kata Neta.

JAKARTA - Indonesian Police Watch (IPW) menilai pergantian Kepala Badan Inteligen Negara tidak sesuai dengan tuntutan demokrasi. Pasalnya, BIN masih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News